Mohon tunggu...
haerawati idris
haerawati idris Mohon Tunggu... -

Staf pengajar bagian administrasi dan kebijakan UNSRI-Palembang

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Harapan Itu Masih Ada

22 April 2014   03:42 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:22 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan adalah anugerah yang indah dari Allah swt. Kesedihan dan kebahagian silih berganti. Ibarat roda yang terus berputar. Ujian kesakitan menimpa siapa saja yang ditakdirkan olehNya. Kisah ini dialami oleh sahabat saya. Sebut saja namanya ainun. Seorang wanita dengan usia berkepala tiga. Kehidupan sederhana bagian dari kesehariannya. Menjadi petugas kesehatan di bagian farmasi, rumah sakit kabupaten. Berkali-kali ia di uji dengan kesakitan yang beragam,  menyebabkan ia keluar masuk rumah sakit. Kejadian ini betul-betul menguras kantong yang ia miliki.

Kesabaran menjadi peneguh hatinya. Dilewatinya berbagai ujian kehidupan. Hingga suatu waktu, tepatnya dua tahun kemarin. Ia diuji lagi dengan sakit yang berat. Pihak dokter menemukan tumor di rahimnya. Penyakit ini disebut dengan mioma. Kondisi kesehatan ainun ini semakin memburuk, tumor semakin membesar dan pihak dokter menyarankan untuk mengangkat tumornya. Operasi pun akhirnya dilakukan oleh tim obgyn rumah sakit. Kesedihan bertambah saat dokter harus mengangkat tumor dan kandung telurnya. Ini merupakan tempat vital reproduksi wanita. Atas izin dari Allah, operasi berjalan dengan lancar. Ainun pun merasa senang. Namun, ada satu hal yang membuat ia sedih. Ia tak akan mampu lagi hamil, ia malu dan ia belum siap jika suatu hari nanti ada lelaki yang melamarnya. Terasa sulit untuk mengatakan bahwa ia kini tak punya rahim.Kesedihan ini pun sering menghinggapinya. Namun, ini tidak menjadi pematah semangat dalam hidupnya. Ainun selalu optimis dan menyandarkan kehidupannya kepada sang pencipta. Satu keyakinan yang ia miliki bahwa Allah akan menghadirkan lelaki yang akan menerima dia apa adanya. Allah yang merencanakan, Allah pun maha berkehendak.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun