Anyer, Oktober 2014
Teruntuk,
Sahabat baikku.....
Wahai sahabatku nun jauh di sana, apa kabarmu? Lama rasanya kita tak saling menyapa, berbagi cerita, dengan secangkir kopi di kafetaria. Diiringi derai hujan dengan sayup-sayup cahaya rembulan kugoreskan tinta dalam secarik kertas, merangkaikan kata demi kata, baris demi baris, hingga menjadi sepucuk surat untukmu.
Wahai kau yang jauh di mata, apa kabar dengan hatimu? Apakah kau berjumpa dengan pujaan hatimu?Apakah ia menerima isi hatimu? Ingin rasanya aku mendengar lagi suaramu bercerita tentangnya, menatap bola matamu yang terisi olehnya, melihat senyummu yang berbinar karenanya.
Sahabatku, bilakah rasamu tersampaikan padanya? apakah kau bahagia bersamanya? Lagu yang kau perdengarkan padaku, sudahkah kau dendangkan untuknya? Boneka yang kau beli terakhir kali bersamaku sudahkah kau hadiahkan padanya? Cincin yang kau beli bersamaku, sudahkah kau sematkan di jari manisnya?
Banyak sekali tanya dalam diriku yang tak pernah terjawab olehmu. Segala anganku tak pernah tersampaikan padamu, bahkan hingga saat terakhir kali bertemu tak satupun yang dapat terucap dari bibirku.
Sahabatku, aku ingin tahu, adakah setitik rindunya untukku di hatimu? bilakah namanya tergantikan olehku dalam hari-harimu? dapatkah senyum yang menghiasi wajahmu itu tertuju hanya untukku?
Ingin rasanya ungkapkan seluruh isi hatiku padamu, uraikan rasa yang tak terucap dalam kata, curahkan asa dalam untaian cerita. Sampai kapan aku tenggelam dalam kerinduan tak bertepi ini, terbuai dengan seluruh angan lalu menghilang dalam sepi.
Sahabat, tak dapatkah kau melihat kesenyapan dalam jiwaku? Kita berdiri di langit yang sama namun menatap tempat yang berbeda. Kita berpijak di bumi yang sama namun bersisian di jalan yang berbeda. Kau untuknya dan dia untukmu. Tersisa hanya diriku bersama dengan kerinduan yang menemani.
Sahabat, mungkin aku memang bukan untukmu. Takdir yang tertulis untuk kita hanya sebatas ikatan ini. Undangan itu telah menjelaskan semuanya padaku. Takkan ada lagi rinai hujan iringi kebersamaan kita, takkan ada lagi buai asmara warnai persahabatan ini, takkan ada lagi mimpi-mimpi indah bersamamu terajut dalam anganku.