Mohon tunggu...
R A Kurniasih
R A Kurniasih Mohon Tunggu... Penulis - Just blog and share

Dimana sebuah perjalanan berawal, disitulah sebuah kisah dimulai. \r\n

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Artikel Utama

Mudik Lebaran Berkesan Melalui Pelabuhan Ciwandan

21 April 2023   16:12 Diperbarui: 21 April 2023   19:06 1937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antrean pemudik kendaraan roda dua menunggu masuk ke kapal feri di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Rabu (19/4/2023) dini hari. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Waktu menunjukkan pukul 19.06 WIB, adzan isya berkumandang untuk area Kabupaten Serang. Kami bergegas menunaikan sholat, lepas itu kami menata barang di motor dan kamipun siap berangkat untuk mudik. Kebetulan tahun ini kami berencana mudik menggunakan motor menuju Provinsi Lampung.

Tiket sudah kami beli jauh-jauh hari melalui aplikasi Ferizy. Kami membeli tiket untuk pukul 21.00-22.00 WIB. Kami sengaja mudik di tanggal 19 April 2023, karena PT. ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan) selaku penyelenggara angkutan lebaran menyediakan pelabuhan khusus untuk pengendara motor, yakni di Pelabuhan Pelindo II atau Ciwandan yang berlokasi di kota Cilegon, Banten. 

Hal yang membuat kami antusias mudik melalui pelabuhan ini adalah jarak tempuh yang lebih dekat. 

Biasanya, kalau melalui Pelabuhan Merak jarak yang ditempuh dari tempat tinggal sekitar 30 km, sedangkan untuk ke Pelabuhan Ciwandan, hanya 11 km atau 18 menit saja sudah sampai. Dan karena kami akan mudik ke area kota Bandar Lampung, kami sengaja memilih tujuan Ciwandan--Panjang. 

Hal ini sangat menguntungkan, karena kami bisa menghemat tenaga, tidak perlu menempuh perjalanan jauh dari Bakauheni hingga Bandar Lampung. Terlebih lagi, perjalanan malam dihabiskan di atas kapal sehingga lebih banyak waktu untuk beristirahat.

Tepat pukul 19.45 WIB kami tiba di Pelabuhan Ciwandan. Cuaca malam itu telihat cerah, meskipun langit berkelap-kelip. Setibanya di sana, terlihat tenda-tenda untuk pengendara roda dua mengantre. Petugas pun mengarahkan kami sesuai dengan tujuan yakni ke Pelabuhan Panjang. 

Kami berada di barisan paling belakang, beberapa motor lagi kantong parkir ditutup karena penuh. Tak lama pembatas paling depan dibuka, kendaraan mulai maju. Kami mengantri untuk check in tiket terlebih dahulu. 

Proses ini agak lama, karena loket yang dibuka pada saat itu baru sedikit. Setelah itu kami di arahkan untuk menunggu di tempat baru. Di sini tiket diambil oleh petugas, dan terdengar suara iringan musik yang disediakan oleh panitia untuk menghibur pemudik. 

Pukul 20.30 WIB kami mulai berjalan kembali, oleh petugas kami diantar menuju kapal yang akan kami naiki untuk menyeberang. Sedari awal petugas meminta agar pengendara motor masuk ke dalam kapal sendiri, yang membonceng diminta turun lalu naik kapal dari tangga sisi kapal. 

Hal ini cukup berbeda dengan yang biasa dilakukan dengan kapal-kapal fery yang mana naik ke deck lewat tangga di dalam. Rupa-rupanya, kapal yang kami naiki adalah kapal milik PT. PELNI yang diperbantukan sebagai angkutan lebaran 2023, yaitu KM Dobonsolo. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun