Mohon tunggu...
Haendy B
Haendy B Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger, Football Anthutsias

mengamati dan menulis walau bukan seorang yang "ahli" | Footballism

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Beasiswa LPDP: Kini Beasiswa Tak Hanya Untuk Si Pintar

25 April 2014   23:16 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:11 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negara ini pernah dalam masa keemasan untuk bidang  pendidikan. Semua pegawai  pemerintah dan siswa  atau mahasiswa unggulan diberikan kesempatan untuk meniti ilmu sampai  jauh ke luar negeri.  Negeri ini memiliki mimpi untuk menjadi besar  tak peduli masa kemerdekan  yang saat itu masih terhitung singkat, mimpi  menjadi negara maju itu digantung dengan ketinggian mencapai langit.

Pesawat, Satelit, Kapal Laut, Chip Komputer serta masih banyak lagi bidang teknologi yang ingin dikembangkan oleh pemerintah Indonesia saat itu. Disebarlah  para mahasiswa dan siswa  yang jenius itu ke universitas terbaik didunia. Hasilnya, munculah pak BJ Habibie sebagai salah satu ilmuwan, birokrat dan presiden bagi bangsa ini. Era pak Bj Habibie memunculkan banyak  anak  bangsa untuk kembali pulang dan membangun bangsa. Anak-anak muda yang  jenius  itu membangun IPTN (sekarang PT DI), PT PAL  DAN PT PIndad serta banyak lagi. Namun krisis monoter menghambat impian negara ini untuk maju. Biaya untuk beasiswa tersedot untuk pemulihan ekonomi, banyak anak berprestasi tertunda untuk membangun mimpi kuliah diluar negeri. Pemerintah melupakan sesuatu yang bernama teknologi lewat sebuah pendidikan.

Era Reformasi

Perlahan namun pasti perekonomian kembali pulih. Pemerintah memperbaiki citra dari negara yang sakit karena ekonomi menjadi negara dengan ekonomi stabil. Ini menjadi peluang bagi pemerintah untuk kembali mengejar program-program yang dahulu hilang karena konsentrasi yang tinggi terhadap pemulihan ekonomi, salah satunya bidang pendidikan.

[caption id="attachment_333357" align="aligncenter" width="300" caption="perbandingan jumlah S3 dinegara lain (doc pribadi)"][/caption]

Dibidang pendidikan Indonesia tertinggal beberapa langkah dari egara tetangga. Lagi-lagi krisis monoter menjadi kambing hitam untuk  disalahkan, benar memang pemerintah tak punya dana tapi tak berarti pemerintah berpangku tangan untuk melihat ketertinggalan.  Karena amanat  ini sesuai dengan UUD 1945.

Lihatlah bagaimana  indeks pendidikan di Indonesia  yang menempati peringkat 64 tahun 2012 dari 120 negara hal ini juga berkorelasi dengan pembangunan dimana  indeks pembangunan  manusia yang berada pada peringkat 121 dari 185  negara. Anda bisa melihat bagaimana pendidikan berkorelasi dengan pembangunan.

Beasiswa LPDP

Pendidikan yang kehilangan perhatian pemerintah coba untuk ditingkatkan lagi. Dimulai dari besarnya APBN yang dialirkan untuk pendidikan melalui kementrian pendidikan dan kebudayaan yang didalmnya ikut membangun lembaga-lembaga atau  institusi pendidikan  termasuk sekolah dan universitas.

[caption id="attachment_333358" align="aligncenter" width="300" caption="para petinggi LPDP kecuali baju kuning hahaha (doc pribadi)"]

13984169871204438718
13984169871204438718
[/caption]

Kini pemerintah kembali menghidupkan program beasiswa dengan disebar dibanyak kementrian dan lembaga.  Salah satunya di Kementrian Keuangan melalui Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun