Mohon tunggu...
Haendy B
Haendy B Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger, Football Anthutsias

mengamati dan menulis walau bukan seorang yang "ahli" | Footballism

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tony Kroos, Akhir Karier Memang Tak Harus Bahagia

6 Juli 2024   16:59 Diperbarui: 6 Juli 2024   17:17 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tony Kroos (kompas.com)

Tidak ada yang bisa menggantikan kerja keras, Pemain Profesional harus berusaha setiap hari untuk mencapai tujuan 

Kalimat diatas adalah gambaran bahwa untuk mencapai peforma terbaik anda harus bekerja keras. Seperti saat Spanyol mengalahkan Jerman,  diperempat final piala eropa 2024, dunia sepakbola sadar bahwa dari 6 pertemuan Spanyol dengan timnas Jerman, timnas Jerman tidak pernah dapat mengalahkan timnas Spanyol. 

Spanyol dengan mudah menjinakan timnas Jerman, atau memang setelah era 2014 saat Jerman memiliki generasi emas, puncak sepakbola dunia sudah mereka temukan dan timnas Jerman tak bisa kembali ke puncak tersebut.

Era timnas Jerman saat itu bertambur pra playmaker bola handal seperti Mesut Ozil, Schwestinager dan juga Tony Kroos. Mereka mampu meruntuhkan Brazil 7-1 didepan pendukungnya sendiri, terdengan brutal, tapi memang saat itu Sepakbola Jerman memang tak terkalahkan. 

Sehabis menjuarai piala dunia 2014, timnas Jerman mampu memenangi piala konfederasi 2017 hanya dengan timnas "B" nya saja dengan mengalahkan timnas Chile difinal, namun naas dari piala dunia 2018 sampai sekarang timnas Jerman belum kembali ke posisi terbaiknya yakni minimal masuk ke semifinal kejuaran besar sejak tahun 2006.

Sehabis hanya partisipasi piala dunia 2018, banyak playmaker handal timnas Jerman yang pensiun dari timnas, timnas Jerman makin babak belur. Di kedua kejuaran besar yakni piala eropa 2020 dan piala dunia 2022, pencapaian terbaik hanya perdelapan final, sebutan timnas spesialisasi turnamen pun mulai pudar.

 Banyak usaha keras untuk mengembalikan peforma timnas Jerman, salah satunya memanggil playmaker terbaik mereka yakni Tony Kroos. 

Pemain yang dipanggil ini disiapkan untuk melengkapi kepingan puzzle dari kumpulan anak muda baru timnas Jerman, Banyak harapan dengan hadirnya kembali Tony kroos di Timnas Jerman, Tony Kroos datang sebagai playmaker terbaik Real Madrid dengan 5 gelar liga champion. 

Memanggil pulang Tony Kroos seperti membawa angin segar, sayang kenyataan tak berbanding lurus dengan harapan, timnas Jerman kalah diperempat final piala Eropa 2024 di tanah air senidri.

 Sebelumnya Tony Kroos, resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia sepakbola profesional. Pertandingan terakhirnya, puluhan ribu madridista memberikan perpisahan terakhir untuk pemain yang telah menghiasi lapangan dengan bakat dan visinya selama lebih dari satu decade. Tony Kroos meninggalkan jejak yang gemilang dalam penutup karir sepak bola sebagai pemain Real Madrid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun