Mohon tunggu...
Haendy B
Haendy B Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger, Football Anthutsias

mengamati dan menulis walau bukan seorang yang "ahli" | Footballism

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala Dunia Wanita 2019: Sindiran Terbaik untuk PSSI Kita

10 Juni 2019   13:27 Diperbarui: 10 Juni 2019   14:34 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Putri Jepang Juara Piala Dunia (republika.co.id)

Di atas segalanya sepak bola putri adalah ajang untuk mengkapitalisasi kegagalan timnas putra, namun diantara beberapa negara pemenang piala dunia putra terlihat hanya Jerman yang punya tradisi untuk keseimbangan sepakbola karena mereka pernah 2 kali juara di piala dunia putri. Brazil pun ternyata tak ngeri-ngeri amat di sepakbola putri jika dibandingkan dengan timnas putranya yang merajai piala dunia putra sebanyak 5 kali. Timnas putri Brazil tercatat hanya sekali pernah menembus final Piala dunia putri yang digelar sejak tahun 1991 dan itu pun hanya sebagai runner-up karena kalah atas timnas putri Jerman. 

Sepak bola putri ternyata menjadi ladang balas dendam negara-negara Asia Timur Raya, Korea Utara ,Jepang, Korea Selatan adalah langganan juara di piala dunia wanita U-17, Korea Utara bahkan menjuarai 2 kali ajang ini. Di Piala dunia wanita U20, Jepang merupakan juara teranyar tahun 2018 mengalah Spanyol 3-1, di 2016 Korea Utara menjadi juara mengalah Perancis, Moncernya prestasi negara Asia Timur di dunia memang menunjukkan bagaimana meratanya pembinaan tanpa pandang jenis kelamin di beberapa negara Asia Timur tersebut, itu pun dibuktikan lagi oleh timnas putri Jepang pun yang pernah memenangkan piala dunia putri untuk level senior di 2011. 

Di antara semua itu kenyataan yang ada saat ini dan menjadi tantangan kita adalah Thailand yang menjadi peserta piala dunia wanita 2019 di Perancis.

Thailand, Serumpun dan Mengalahkan

Jika mendengar Thailand, maka kita terbayang bagimana fleksibiltas permainan sepakbola mereka, di level timnas putra Thailand adalah "gajah" perang sepakbola dan langganan Asia, di timnas Putri Thailand sudah berpartisipasi di piala dunia sejak 2015 dengan mencatat satu kemenangan, di piala Asia sendiri, Timnas putri Thailand selalu lolos ke semi final. Thailand menunjukkan bagaimana proses pembinaan pesepak bola putri mereka yang kini menggapai level dunia.

Lantas bagaimana timnas putri Indonesia, sejauh ini timnas putri kita baru dalam mencari bentuk tanpa ada liga putri yang memadai, seperti liga 1 putri yang akan digelar tahun ini, impian memiliki timnas putri berkualitas masih sekadar mimpi, padahal kesempatan itu terbuka untuk berprestasi di level Asia mengingat masih tingginya diskriminasi terhadap wanita disepakbola di negara Asia Barat, sehingga persaingan tinggal memikirkan negara-negara dari sekitar Asia Timur saja. 

Kesataraan gender bisa dimulai dari PSSI sendiri, dengan menerapkan liga 1 putri 2019 menjadi cikal bakal timnas putri Indonesia. Jika sepakbola putra masih menemui jalan terjal kenapa PSSI tidak menjadi juara dunia dari sepak bola putri Indonesia....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun