Mohon tunggu...
Haendy B
Haendy B Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger, Football Anthutsias

mengamati dan menulis walau bukan seorang yang "ahli" | Footballism

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Akhirnya, Satu Nama, Satu Stadion, Persija Jakarta

24 Oktober 2012   16:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:26 2397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih ingat IIC (Inter Island Cup) 2011, ketika Persija ISL harus menerima nasib menjadi yang terbuang karena tidak diakui oleh PSSI, efeknya Pesija menjadi dua dan dua-duanya mengklaim sah. Masih IIC 2011 yang bertepatan dengan pertandingan pra piala dunia Indonesia vs Qatar, saat IIC 2011 Persija ISL memasang Ismed Sofyan sebagai kapten kesebelasan, saat itu twitter Bambang Pamungkas sebagai anggota timnas pra piala dunia dipenuhi pertanyaan, apakah dia akan ikut "pilihan PSSI" Pesija IPL. Dan BP pun menjawab dia akan ikut Persija ISL apapun resikonya, saat itu BP seakan menuntun Jakmania untuk satu suara dan menghakimi sang peniru Persija ISL.

Kisah pencatutan nama Persija berlanjut ketika dualisme kompetisi berjalan, saat kompetisi berjalan the Jakmania berhasil membuat Persija IPL terusir jauh dari Jakarta, dari sini Persija ISL sudah memenangkan perang urat syaraf dengan Persija IPL .

Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur akhirnya memenangkan gugatan Persija ISL terhadap Persija IPL . Hakim menilai PT.Pesija Jaya (pengelola Pesija IPL) tak berhak memakai nama Persija untuk berkompetisi di liga IPL musim lalu. Untuk itu Pesija IPL harus bertransformasi nama agar tak melanggar keputusan yang telah ditetapkan pengadilan.

Walaupun masih ada tingkat banding lewat Pengadilan tinggi dan Mahkamah Agung untuk membatalkan keputusan pengadilan negeri Jakarta Timur tersebut, tapi Pesija Jakarta sepertinya sudah mendapat durian runtuh ketika gubernur DKI Jokowi sudah menjanjikan stadion baru untuk Persija, dana 1,2 T disiapkan untuk pembangunan stadion baru tersebut.

Jakarta sebagai kota besar sudah seharusnya klub sepakbolanya mempunyai stadion sendiri terpisah dari stadion utama yang pemakainnya juga digunakan banyak pihak. Stadion Persija nantinya akan mengutamakan kepentingan Pesija sendiri, tidak harus berbagi dengan kegiatan lain.

Namun rencana pembangunan sudah menjadi janji dari gubernur-gubernur sebelumnya, setelah waktu berselang janji terlupakan dan Persija Jakarta menjadi klub yang nomaden karena tak mempunyai stadion sendiri, Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun