Mohon tunggu...
Haendy B
Haendy B Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger, Football Anthutsias

mengamati dan menulis walau bukan seorang yang "ahli" | Footballism

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

"Bunuh Diri" di Liga Inggris

19 September 2011   17:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:49 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil pertandingan liga Inggris kemarin menghasilkan tiga cerita tentang 3 kekalahan tim big four Liga Inggris, 3 tim tersebut kalah dengan cerita yang mungkin agak sama, "bunuh diri" Arsenal "Bunuh diri" memang agak sadis tapi begitulah kata yang tepat untuk menggambarkannya. Seperti Arsenal, cara mereka bertanding benar-benar 'mengerikan' saat melawan Blackburn Rovers, mental mereka seperti belum pulih dan terlihat akan jadi musim yang suram tahun ini, bagaimana tidak? keunggulan 2-1 di babak pertama benar-benar hilang akibat pemain Arsenal sendiri, Gol Gervinho dan Mikael Arteta sepertinya tak sanggup menyelamatkan kemenangan pertama Arsenal di luar kandang, "bunuh diri" melalui gol pemain Arsenal ke gawang sendiri menggambarkan kedodoran mental dalam bermain, ditambah keunggulan fisik dan kesabaran Blackburn yang menjadi bom waktu untuk Arsenal agar mengalahkan diri sendiri, ironis. Saga yang terjadi di bursa transfer pemain melukai dan merusak persiapan tim sepertinya menjadi modal untuk melakoni setiap pertandingan, entahlah bagaimana Arsene Wenger akan melakukan keajaiban di Arsenal Kehilangan fokus dan ketersediaan pemain yang tidak memuaskan harapan akan benar-benar menjadi peluru untuk melukai mereka sendiri, dan juga akan menyebabkan Arsenal terpental dari persaingan di musim yang masih panjang. Kelelahan secara fisik dan mental akan menguras pikiran dan emosi serta menjadi alasan ketika kekalahan menghampiri. Melihat ini semua, para pendukung Arsenal mungkin akan ikhlas untuk mulai melupakan gelar juara. Liverpool Cerita sama datang dari Liverpool, datang dengan semangat tinggi di awal musim untuk mengejar 19 gelar juara Manchester United, namun nasib sial atau terlalu semangat benar-benar menjadi bumerang bagi permainan Liverpool sendiri, dua kartu merah yang diterima Charlie Adam dan Martin Skrtel mengendorkan kecepatan dan tensi tinggi dari serangan Liverpool, kehilangan dua pemain tersebut menjadi "bunuh diri" Liverpool serta pembuka kran gol Tottenham Spurs untuk menghempaskan Liverpool 4-0. Pekan yang masih panjang akan menjadi waktu yang cukup bagi Kenny Daglish untuk berbenah, kehadiran skipper Steven Gerrad akan melengkapi dan menguatkan kepercayaan untuk memenangkan setiap laga yang diikuti Liverpool. Chelsea Cerita Chelsea setali tiga uang, kalah dengan mendominasi pertandingan melawan Manchester United di Old Trafford. Membuang peluang yang seharusnya dimaksimalkan untuk menurunkan determinasi tinggi Manchester United menjadi alasan "bunuh diri" bagi Chelsea, dan Torres ada dibalik cerita tersebut, mungkin ia disebut bintang dari kubu Chelsea saat kekalahan Chelsea melawan Manchester United. Torres yang menjadi poros permainan Chelsea, beberapa kali menciptakan peluang bagi Chelsea. Walaupun sempat ditertawakan karena gagal membuat gol didepan gawang yang sudah kosong namun sepertinya permainan dia menjelaskan bahwa Fernando Torres sudah kembali dan kembali menjadi Fernando Torres dimasa lalu yaitu predator ganas dikotak penalti lawan. Musim yang panjang ditambah lolosnya Spanyol ke Euro 2012 akan memberikan tambahan motivasi dan semangat Torres agar bermain lebih baik di Chelsea serta dilirik kembali ke Timnas Spanyol. Epilog Walaupun 3 tim big four menerima kekalahan, namun dengan banyak pekan pertandingan yang dilalui dan misteri dari setiap pekannya akan memberikan sinyal bahwa masih terlalu dini menebak juara liga Inggris musim ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun