Mohon tunggu...
Haekal Siregar
Haekal Siregar Mohon Tunggu... -

System Engineer PT Artajasa, Oracle DBA, Penulis buku, Moderator HukPol MyQuran

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Nur Mahmudi... Tolong doooong.... :P

26 November 2010   07:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:17 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Assalamu'alaikum wr wb ini sih sekedar berbagi uneg-uneg terhadap jalan akses ke rumah saya :)  Berhubung dari peserta diskusi sepertinya banyak yang berasal dari partai yang sama dengan walikota Depok (yang baru terpilih, Pak Nur Mahmudi), mungkin ada yang bisa menyampaikan aspirasi yang insya Allah mewakili sebagian warga Citayam (lurusannya JL Margonda, urat nadi Depok).  Kontras dan mengenaskan.... :( Kita mulai dari pertigaan tepat keluar stasiun Depok Lama.... Kecil, padat, banyak angkot nongkrong... Tuh kaan... angkot... :D Lubang di jalan... Atau kolam ikan? Kayaknya sih lubang jalan... Tapi bisa jadi kolam ikan... Jalanan selebar daun kelor Dan, tentu saja, jembatan sempit sumber kemacetan setiap rush hour Padahal, jembatannya cuma buat nyebrangin selokan eh saluran air 'segede' gini :( Udah sempit, dipersempit lagi dengan para peminta-minta Yang sudah digusur, kembali berdatangan Batas akhir perbaikan jalan. Selebihnya? Terserah anda, mau meneruskan atau tidak... Disarankan, putar arah secepatnya :D Dilarang jalan kaki... Karena tidak ada ruang untuk berjalan kaki Awas bu! Ntar kecebur kali! Sempit, jalanan rusak, banyak yang jualan di pinggir jalan, banyak angkot ngetem... Really nightmare! Oiya tambahan foto sebelumnya: kiri jurang, kanan rel kereta :D Mmmm... Kalo yang ini, mungkin saya juga ikutan buang sampahnya... Mungkin loh yaaa... Aaaarrrrggghhh... Jurangnya merambah ke jalan raya!!!! Tebak... Udah berapa korban jiwa dari lubang ini? Chaotic road management? Mungkin lebih tepatnya, lunatic road management Ruang kosong antar pagar bagi anda yang memang se-ngotot itu mau nyemplung ke kali Pengemis berukuran besar di tengah jalanan kecil Pertigaan rel kereta listrik + tempat ngetem angkot Ancaman banjir, tepat di depan rumah anda Yang bener aja nih, tiap pagi mesti begini!!! Woooi, pemdanya mana woi! Demikian keluh kesah saya... mohon ditanggapi sedewasa mungkin :) wassalam, Haekal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun