Gaya kepemimpinan Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur, dapat dijelaskan dalam beberapa cara yang khas. Beliau adalah seorang pemikir yang visioner, berani, dan sangat terbuka terhadap pluralitas dalam masyarakat Indonesia. Berikut adalah beberapa ciri gaya kepemimpinan beliau:
1. Keterbukaan dan Inklusivitas
Gus Dur adalah sosok yang sangat terbuka terhadap berbagai pandangan dan keyakinan. Beliau menganjurkan inklusivitas dalam kebijakan dan pendekatannya terhadap masyarakat Indonesia yang beragam. Menghormati perbedaan adalah salah satu prinsip utama yang ditekankan dalam kepemimpinannya.
2. Pendekatan Dialogis
Beliau dikenal akan kemampuannya dalam berdialog dan bernegosiasi dengan berbagai pihak, termasuk kelompok-kelompok yang memiliki pandangan politik atau keagamaan yang berbeda. Pendekatan ini memungkinkan terbentuknya ruang bagi diskusi dan konsensus di antara pihak-pihak yang berbeda.
3. Toleransi dan Keadilan
Gus Dur sangat vokal dalam memperjuangkan toleransi antar-agama dan antar-kepercayaan. Beliau juga memperjuangkan keadilan sosial bagi semua golongan masyarakat, termasuk mereka yang terpinggirkan.
4. Ketegasan dalam Keputusan Etis
Meskipun memiliki sikap terbuka, Gus Dur juga memiliki ketegasan dalam mempertahankan prinsip-prinsip etis. Keputusan-keputusan yang diambilnya biasanya didasarkan pada nilai-nilai moral dan kemanusiaan.
5. Kreativitas dan Kemampuan Adaptasi
Beliau memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif dalam menghadapi tantangan yang kompleks. Gus Dur mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan politik dan sosial yang dinamis.