Mohon tunggu...
Haekal Fikri Ramadhan
Haekal Fikri Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - Hidup adalah pilihan...

Mahasiswa Tingkat 2, Fakultas Ushuluddin, Universitas Al-Azhar, Cairo, Mesir.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sajian Ringan Kota Kairo

13 November 2021   09:32 Diperbarui: 13 November 2021   09:56 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kairo, 13 November 2021

Tulisan ini hanya sarana untuk mengenal lebih jauh kota Kairo. Mungkin anda sudah tak asing lagi, namanya kerap kali disebut oleh beberapa da'i terkemuka Indonesia diantaranya Habib Quraish Shihab, Ust Abdul Somad, Ust Hanan Attaki dan masih banyak yang lainnya. Masyarakat Indonesia mengenal Kairo dengan sebab adanya Universitas Al-Azhar. 

Saya tidak membahas tentang Al-Azhar, tapi pada kesempatan kali ini kota Kairo lah yang akan menjadi pembahasan. Kota Kairo merupakan ibu kota Negara Mesir atau orang barat memanggilnya Egypt. Kota yang sangat ramai akan penduduk seperti hal nya jakarta. Tapi jika dicermati lebih jauh kota Kairo lebih padat menurut saya yang sekarang tinggal di kota tersebut. Namun, dari jumlah penduduk tentu kalah telak dengan jakarta yang mungkin dua kali lipat penduduk nya. Yang membuat kota ini padat karena wilayah nya yang  kecil sehingga terasa sesak. Ada beberapa kawasan super ramai diantaranya kawasan Asher, Darrasah, Tabbah. Kawasan tersebut ramai dikunjungi.

Kawasan Darrasah

Kawasan Darrasah ramai dihuni oleh mahasiswa asing diantaranya indonesia, malaysia, thailand dan lain-lain. Hal ini dikarenakan kota tersebut menjadi pusat kajian islam. Kawasan ini terdiri dari Universitas Al Azhar Kairo, Masjid Jami Al-Azhar dan Pusat pembelanjaan oleh-oleh khas Mesir yang dinamakan Khan khalili. Jadi, jika temen temen ingin berkunjung ke Mesir atau kuliah maka jangan lupa harus tinggal disini ya hehe. Tulisan tentang kawasan ini hanya sebatas pengenalan saja, mungkin saya akan menulis tema khusus tentang kawasan Darrasah dan Universitas Al-Azhar Kairo. 

Kawasan Asher

Sama hal nya Darrasah, Kawasan ini dihuni oleh berbagai mahasiswa asing. Namun, yang lebih mendominasi Mahasiswa asal Indonesia. Dan bahkan dijuluki dengan nama Indonesia nya Mesir, karena ditempat ini banyak sekali rumah makan yang di dirikan oleh para mahasiswa untuk menyambung kehidupan selama menempuh studi di Al-Azhar. Jadi bagi kalian yang ingin berkunjung ke Mesir jangan khawatir soal makanan karena banyak sekali makanan khas Indonesia seperti bakso, soto, sate dan lain-lain hehe. 

Tapi, ada sisi lain dari kota ini yaitu marak nya pencopetan ditengah ramainya pasar. Jadi kawasan ini juga terdapat pasar lumayan besar sehingga kejahatan pun sering terjadi tak hanya di jakarta di Negara lain pun sama. Jadi jangan kalian pikir Mesir merupakan negara yang aman ya gaeees. Maka dari itu kita pun harus tetap hati-hati. Beberapa kali penulis menjumpai aksi bejat pencopet yang mengambil barang berharga dengan beragam cara sepeti mendempet korban kemudian mengambil handphone di saku ataupun mengambil paksa ketika korban lengah saat sedang memainkan HP tersebut. Bukan hanya di pasar, kejadian serupa sering kita jumpai di dalam angkutan umum seperti bus, tramco, dll. Dalam beberapa kali saya menjumpai korban tersebut diantara Mahasiswa asing sebab yang menjadi incaran mereka pelajar luar Mesir entah apa alasannya mungkin pembaca bisa menebak nya hehe. 

Kawasan Tabbah

Nah, kawasan ini yang menurut saya paling ekstrim, di satu sisi maraknya kriminal di jalan raya dan disisi lain rawan akan pembobolan rumah hehe.

Jika dijalan mungkin yang di incar hanya sebagian barang, namun jika kasus nya pembobolan semua barang bisa ludes disikat habis sama abang haromi (maling). Kawasan ini kebanyakan di huni oleh orang berkulit hitam Afrika. Dari mulai pelajar atau imigran dari negara tetangga. Walau demikian ada juga beberapa kawan saya yang tinggal di daerah tersebut dikarenakan murah nya harga sewa rumah. Dari kawasan yang saya sebutkan tadi kawasan tabbah lah yang paling murah harganya teman-teman. Jadi wajar sih masih tetep banyak yang mau tinggal di kawasan ini terlebih mahasiswa yang sudah berumah tangga. Eeet ko mahasiswa sudah berumah tangga? Iya banyak ko yang udah nikah, nanti saya ceritain deh alasannya hehe. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun