Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya telah menciptakan terobosan menginspirasi dengan mengubah rooftop gedung teknik kampus menjadi Kebun Teknologi Modern berbasis hidroponik. Langkah revolusioner ini tidak hanya mengeksplorasi potensi rooftop sebagai ruang hijau produktif tetapi juga menyajikan solusi pertanian yang efisien dan berkelanjutan. Dengan menerapkan sistem hidroponik terkini, mahasiswa teknik berhasil menghilangkan ketergantungan pada tanah sebagai media tanam, menggantinya dengan larutan nutrisi yang disupply langsung ke akar tanaman.
Namun, ketidakoptimalan penggunaan lahan rooftop di lantai 3 gedung fakultas teknik menjadi tantangan yang harus diatasi. Rooftop tersebut belum dimanfaatkan secara optimal, masih terabaikan, dan belum dijadikan sumber daya produktif sepenuhnya. Mahasiswa, dengan kreativitasnya, mengubahnya menjadi laboratorium hidroponik yang tak hanya berfungsi sebagai tempat pertumbuhan tanaman, tetapi juga sebagai pusat edukasi bagi mahasiswa dan masyarakat.
Sistem hidroponik yang diterapkan tidak hanya mengoptimalkan penggunaan ruang tetapi juga berhasil meminimalkan konsumsi air secara signifikan. Melalui penerapan teknologi otomasi, kondisi pertumbuhan tanaman dapat dipantau secara real-time, menciptakan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan tanaman. Rooftop yang dulunya terabaikan kini menjadi laboratorium hidroponik yang mendidik mahasiswa dan masyarakat tentang konsep inovatif ini. Mahasiswa aktif berperan dalam mendemonstrasikan teknik hidroponik, menyelenggarakan workshop, seminar, dan tur panduan untuk menyebarkan pengetahuan mereka.
Pemasaran merek "Pemuda Petani" didasarkan pada nilai-nilai positif, mempromosikan sikap belajar, peduli, dan berbagi. Slogan "Learn, Care, Share" mencerminkan komitmen untuk terus memperoleh pengetahuan baru dalam teknologi hidroponik, peduli terhadap keberlanjutan lingkungan, dan berbagi ilmu dengan mahasiswa lain. Kampanye pemasaran tidak hanya menonjolkan produk pertanian mereka tetapi juga mendorong kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan di lingkungan kampus.
Melalui inovasi "Pemuda Petani," mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya membuktikan bahwa lahan rooftop kampus dapat menjadi sumber daya yang berharga untuk pertanian berkelanjutan. Dengan fokus pada pembangunan infrastruktur, strategi operasional yang berkelanjutan, dan pemasaran berbasis nilai, mereka bukan hanya menciptakan sebuah merek pertanian, tetapi juga sebuah gerakan untuk memotivasi mahasiswa dan lingkungan sekitar agar lebih peduli terhadap masa depan lingkungan.Dengan semangat "Learn, Care, Share," mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menggagas inovasi "Pemuda Petani" dengan memanfaatkan lahan rooftop kampus untuk mengembangkan sistem hidroponik yang efisien dan ramah lingkungan. Inovasi ini bukan hanya sekadar sebuah proyek pertanian, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam meningkatkan pemahaman, peduli terhadap lingkungan, dan berbagi pengetahuan.
Â
Dengan demikian proyek ini tidak hanya menciptakan kebun produktif di atas gedung teknik tetapi juga menjadi sumber daya pangan lokal dan bersih. Dengan tanpa menggunakan tanah dan pestisida, kebun hidroponik mendukung konsep pertanian ramah lingkungan. Mahasiswa terlibat dalam semua tahap proyek, mulai dari perancangan hingga pemeliharaan, memberi mereka pengalaman praktis yang berharga. Keberhasilan inovasi ini bukan hanya menciptakan kebun produktif di atas gedung teknik, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi mahasiswa dan institusi pendidikan lainnya untuk mengadopsi konsep serupa, menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
