Musim 2016/2017 merupakan mimpi buruk bagi Arsenal. Untuk pertama kalinya sejak musim 1998/1999 Arsenal tak mampu menembus empat besar di table klasmen akhir musim. Itu berarti Arsenal harus absen di kancah bergengsi Liga Champion Eropa musim 2017/2018. Kekecewaan tentunya tak hanya dirasakan oleh managemen tim dan pemain saja, para fans Arsenal yang biasa disebut Gooners juga merasakan kekecewaan yang mendalam.
Rentetan daftar cedera masih menjadi salah satu faktor inkonsistensi Arsenal yang tak mampu menjadi kampiun Premier League sejak musim 2003/2004. Dalam beberapa tahun terakhir, Arsenal selalu dominan diwal-awal musim. Akan tetapi, selepas paruh musim, ketika memasuki jadwal pertandingan yang padat, satu persatu pilar Arsenal menepi lantaran cedera. Inilah problem terbesar yang yang dimiliki oleh Arsenal hingga tahun kemaren.
Tak ingin kejadian yang sama terulang kembali, managemen Arsenal bergerak cepat untuk memperbaiki skuat tim. Alexandre Lacazette didatangkan dari Olympique Lion dengan bandrol mencapai 50 juta euro, memecahkan transfer termahal arsenal yang sebelumnya dipegang oleh Mesut Ozil. Kedatangan Lacazette tentunya memberikan angin segar bagi para gooners. Diharapkan Lacazette dapat menambah daya gedor Arsenal yang tahun lalu kurang gereget, hanya menyarangkan 77 gol ke gawang lawan. Kecepatan dan insting mencetak gol yang tajam yang dia pertontonkan di Ligue 1 Prancis, diharapkan dapat dia bawa ke Premier League.
Sead Kolasinac yang didapatkan secara cuma-cuma dari Shalke diharapkan mampu menambah ketebalan sektor wing back Arsenal. Dengan kekuatan fisik dan kecepatan yang dimilikinya, diharapkan dia mampu untuk mengawal sektor kiri pertahanan Arsenal. Dalam beberapa laga uji coba, beberapa kali dia sangat efisien dalam membantu penyerangan Arsenal. Dan yang terakhir dia mampu memberikan assist kepada Welbeck dalam laga pembuka Premier League melawan Leicester City.
Kemengan 4-3 atas Leicester City pada laga pembuka Premier League musim 2017-2018 bukanlah sesuatu buruk, namun juga belum bisa dikatakan sesuatu yang wah buat Arsenal. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Arsene Wenger untuk mematangkan taktik yang dia gunakan, salah satunya adalah rapuhnya lini belakang Arsenal.Â
Di laga tersebut, terlihat jelas betapa mudahnya Jamie Vardy dkk tiga kali mengoyak gawang Petr Cech. Absennya dua pilar utama pertahanan arsenal, Koscielny dan Mustafi merupakan salah satu alasan mengapa pada laga pertama, pertahanan Arsenal begitu rapuh. Akan tetapi, dengan melihat permainan tim-tim papan atas lainnya pada laga pertama Premier League 2017/2018, Arsenal masih memerlukan tambahan amunisi di lini belakang.
Virgil van Dijk yang kerap dirumorkan ingin hengkan dari Southamton merupakan opsi tambahan amunisi yang cocok buat Arsenal. Dengan fisik yang tinggi dan kuat, ditambah dengan jiwa kepemimpinannya yang kuat, ia digadang-gadang akan sangat membantu Arsenal untuk mengarungi ketatnya musim 2017-2018. Menilik musim lalu, kinerja lini belakang Arsenal jauh dari kata memuaskan. Total 44 kali bola bersarang di gawang Pert Cech merupakan prestasi yang sangat buruk bagi lini belakang Arsenal.Â
Bahkan total kebobolan Arsenal merupakan yang terbanyak diantara enam tim teratas di klasmen akhir musim 2016/2018. Â Silih bergantinya Koscielny dan Mustafi menepi lantaran cedera membuat Arsene Wenger tak mampu menurunkan skuat terbaiknya di setiap laga. Tentunya dengan datangnya tambahan amunisi lini belakang sekelas Virgil van Dijk akan sangat membantu untuk mengawal lini pertahanan Arsenal.
Untuk lini serang, dengan datangnya striker sekaliber Lacazette membuat Wenger memiliki banyak opsi untuk memilih strategi penyerangan yang efisien. Ditopang dengan dua pemain kelas dunia Alexis Sanchez dan Mesut Ozil, tentunya lini serang Arsenal patut ditakuti oleh tim-tim lain. Jika Arsenal mengalami kebuntuan, Wenger mempunyai pilihan untuk memasukkan Olivier Giroud yang mempunyai keunggulan untuk bertarung di bola atas dan sebagai tembok pantulan. Hal itu terbukti pada laga pertama Premier League melawan Leicester City.Â
Arsenal mampu untuk menyarangkan 4 gol ke gawang Leicester, dan tiga diantaranya dicetak oleh penyerang-penyerang Arsenal, Lacazette, Welbeck dan Giroud. Padahal pada laga tersebut Arsenal masih belum bisa menurunkan Alexis Sanches yang masih berkutat dengan cedera. Tentunya jika Sanches telah masuk dalam line up Arsenal, serangan Arsenal akan semakin mengerikan.
Kekuatan Arsenal untuk mengarungi musim 2017/2018 layak untuk ditakuti tim-tim Premier Leaguedengan syarat tidak ada badai cedera di pertengahan musim seperti tahun-tahun sebelumnya. Jika benar apa yang di katakan oleh Wenger bahwa ia masih memburu satu pemain lagi di sisa waktu bursa transfer musim panas ini (baik itu van Dijk ataupun Lemar), tentunya membuat peluang Arsenal mengakhiri puasa gelar Premier League akan semakin besar.Â