Mohon tunggu...
Hadyann Nabill
Hadyann Nabill Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Hobi nya maen game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Sila Keempat dalam Sistem Pemerintahan Demokrasi di Indonesia

22 Oktober 2024   18:12 Diperbarui: 22 Oktober 2024   18:16 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peran Sila Keempat Dalam Sistem Pemerintahan Demokrasi di Indonesia

Sila keempat Pancasila, yaitu "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan," memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pemerintahan demokrasi di Indonesia. Dalam konteks ini, sila keempat tidak hanya menjadi dasar nilai, tetapi juga pedoman dalam pelaksanaan pemerintahan dan kehidupan berbangsa.

1. Landasan Demokrasi

Sila keempat menegaskan pentingnya suara rakyat dalam pengambilan keputusan. Konsep musyawarah dan mufakat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik. Dengan mengedepankan musyawarah, diharapkan keputusan yang diambil mencerminkan kehendak dan kepentingan rakyat banyak.

2. Mendorong Partisipasi Aktif

Sistem pemerintahan di Indonesia memberikan ruang bagi warga negara untuk berpartisipasi dalam politik, baik melalui pemilihan umum maupun forum-forum diskusi publik. Sila keempat menekankan pentingnya setiap individu untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan, sehingga setiap suara dapat memberikan dampak.

3. Mewujudkan Keadilan Sosial

Sila ini juga berfungsi sebagai pengingat akan perlunya keadilan dalam setiap kebijakan yang diambil. Dengan memprioritaskan kebijaksanaan dalam permusyawaratan, diharapkan setiap keputusan mampu menjamin keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya untuk segelintir orang atau kelompok tertentu.

4. Memperkuat Keseimbangan Antara Kepentingan Individu dan Kolektif

Dalam praktiknya, sila keempat mengajarkan pentingnya keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan bersama. Di satu sisi, hak-hak individu harus dihormati, namun di sisi lain, kepentingan kolektif juga harus diperhatikan agar tidak terjadi ketimpangan yang dapat merusak harmoni dalam masyarakat.

5. Menghindari Konflik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun