Mohon tunggu...
Hadyann Nabill
Hadyann Nabill Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Hobi nya maen game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Pancasila sebagai Dasar Pendidikan Moral dan Etika di Sekolah pada Era Orde Baru

16 Oktober 2024   20:40 Diperbarui: 16 Oktober 2024   20:44 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penerapan Pancasila sebagai Dasar Pendidikan Moral dan Etika di Sekolah pada Era Orde Baru

Era Orde Baru di Indonesia, yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998, ditandai dengan berbagai kebijakan yang berfokus pada stabilitas politik, ekonomi, dan sosial. Salah satu aspek penting dalam era ini adalah penerapan Pancasila sebagai dasar pendidikan moral dan etika di sekolah. Artikel ini akan mengulas bagaimana Pancasila diintegrasikan dalam pendidikan dan dampaknya bagi generasi muda.

Pancasila sebagai Pedoman Pendidikan

Pancasila, sebagai dasar negara, diinterpretasikan tidak hanya sebagai ideologi politik tetapi juga sebagai landasan moral dan etika. Dalam konteks pendidikan, Pancasila dimaksudkan untuk membentuk karakter dan perilaku siswa agar sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. Hal ini tercermin dalam kurikulum pendidikan yang mengedepankan penanaman nilai-nilai luhur seperti:

Kemanusiaan: Mengajarkan rasa empati dan solidaritas antar sesama.

Persatuan: Mendorong semangat nasionalisme dan rasa cinta tanah air.

Keadilan Sosial: Menumbuhkan sikap saling menghormati dan keadilan dalam berinteraksi.

Implementasi di Sekolah

Dalam praktiknya, Pancasila diintegrasikan ke dalam berbagai mata pelajaran, terutama Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Berikut adalah beberapa cara penerapan Pancasila dalam pendidikan di era Orde Baru:

1. Kurikulum yang Berbasis Pancasila: Kurikulum sekolah disusun untuk menekankan nilai-nilai Pancasila. Materi ajar tidak hanya berfokus pada pengetahuan kognitif, tetapi juga pengembangan karakter dan moral.

2. Kegiatan Ekstrakurikuler: Berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka dan kegiatan sosial dirancang untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan kepemimpinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun