Mohon tunggu...
Hadrial Aat
Hadrial Aat Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Hidup adalah saat ini. Teruslah berbuat kebaikan. Jika kita tidak bisa berkata benar, maka diam itu lebih baik. Akan tetapi apabila kita bisa berkata benar dan untuk mengajak kepada kebaikan, maka berbicara itu lebih baik. Sampaikanlah walau hanya satu kata, ketika nafas kita masih ada.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hati yang Hancur Kembalilah pada Ilahi

16 November 2012   14:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:14 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hancur berkeping hati ini
Air mata mengalir membasahi pipi
Nafas tersedak di pangkal tenggorokan

Dalam kondisi ini, baru mata sayu, merayu, mengadu
Tangan menengadah, memelas, memohon segalanya

Dalam kehancuran hati, dalam itu rasa semakin dekat dengan ilahi
Tersentak akan semua kenyataan
Kita boleh berteriak membelah lautan
Sampai ke ujung dunia bantuan bisa dicari
Tapi ingat, hanya jika Dia hendak memberi
Baru segala sesuatu terjadi

Hati yang hancur kembalilah pada ilahi rabbi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun