Mohon tunggu...
Moh. Hadori
Moh. Hadori Mohon Tunggu... Jurnalis - Deewee Institute

Dimana bumi kita pijak, hidup manfaat luas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hikmah dan Makna Pergantian Tahun

2 Januari 2024   08:23 Diperbarui: 2 Januari 2024   08:26 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Kader Dasar Pergerakan 2022/2023 (Dokpri)

Dalam setiap pergantian, pasti ada yang berubah sebagaimana perubahan itu telah menjadi kodrat dari alam semesta ini termasuk manusia yang terus bergerak karna faktor tertentu menuju tujuan idealnya. Pergantian berarti sebuah proses perubahan sesuatu menuju sesuatu yang lain dan dari satu masa atau waktu menuju masa atau waktu berikutnya. Jadi, pergantian itu mengandung dua unsur, yang pertama adalah unsur hal atau sesuatu, bisa juga orang (termasuk sikap, perilaku dll) ataupun benda dan yang kedua adalah unsur masa atau waktu, dimana kita tahu bahwa waktu itu terus berputar bergerak maju.

Lalu apa sih makna dari sebuah pergantian? Melihat pengertian diatas, makna pergantian dapat kita artikan sebagai transisi masa atau waktu dimana dipada saat itu kita ingin melepas yang lama dan menyambut pengganti yang baru. Jadi makna pergantian pertama adalah kehilangan yang berarti bahwa kita pernah memiliki sesuatu atau kita pernah melalui dan mengalami sesuatu dan itu semua ingin kita kenang sebagai bentuk pembelajaran atau hikmah untuk menghadapi masa berikutnya. 

Makna yang kedua adalah suka cita dan semangat menyambut masa baru dengan penuh harapan dan keinginan agar supaya apa yang hilang berganti dengan yang lebih baik lagi. Setidaknya sampai disini kita paham bahwa pergantian itu identik dengan perubahan, pergerakan atau perpindahan dan siapa yang diam pasti akan ketinggalan dan bahkan tenggelam.

Pergantian tahun ini tentu sangat bermakna bagi setiap orang yang merasa gagal atau kurang maksimal didalam menjalani kehidupan atau impiannya baik itu karir, pendidikan dan sebagainya, mereka bisa belajar banyak dari pengalaman yang lalu untuk menghadapi tantangan ditahun berikutnya, itulah hikmah yang sesungguhnya. Begitu pula mereka yang merasa sudah maksimal dan menggapai berbagai impiannyapun terus bergerak menuju tujuan idealnya.

Banyak hikmah yang bisa kita dapat dari apa yang kita alami dimasa lalu, misalnya dari musibah dan kesedihan ada hikmah sabar dan tawakal dan hikmah dari pencapaian adalah syukur dan rendah hati. Apapun itu akan menjadi hikmah yang luar biasa mendidik asalkan kita mau berfikir, merenung, mengevaluasi diri dan yang tak kalah penting adalah tidak membangga banggakan diri sendiri dan atau sebaliknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun