Mohon tunggu...
Moh. Hadori
Moh. Hadori Mohon Tunggu... Jurnalis - Deewee Institute

Dimana bumi kita pijak, hidup manfaat luas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semua masih terurai dan bisa kau capai

16 November 2021   07:13 Diperbarui: 16 November 2021   07:26 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu ya kamu bukan orang lain, kamu tidak perlu menunggu pengakuan dari orang lain atas apa yang kamu lakukan dan jangan pernah  menghindar jika orang menuding itu memang benar kelakuanmu!!!

Kita semua sama!! Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk, yang ada hanyalah sebaik baiknya kita adalah yang berguna bagi orang lain, sebaik baiknya kita adalah yang belajar Alqur'an dan mengajarkannya serta mengamalkannya pula, tuhan tidak pernah menyebutkan bahwa ada orang diantara kita ini (manusia) yang terbaik, tuhan hanya mengajarkan kepada kita bahwa ada kriteria amal baik yang bisa kita kerjakan, perbuatan yang bisa mengantarkan kita pada kebaikan dan sudah jelas bahwa dengan kriteria-kriteria amal kebaikan itu, tuhan memerintahkan kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan bukan berlomba lomba untuk menentukan siapa yang terbaik diantara kita.

Selain kriteria amal baik, tuhan juga menyebutkan bahwa ada kritwria-kriteria perbuatan buruk yang tidak boleh kita kerjakan, perbuatan yang bisa mengantarkan kita pada keburukan pula.

Semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing, adakalanya kita berbuat baik dan ada kalanya kita berbuat buruk, oleh karena itu kenapa tuhan memerintahkan hambanya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, kita ini adalah makhluk yang tidak luput dari salah dan lupa dan untuk meminimalisir itu tuhan memerintahkan kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikam.

Kita hidup berdampingan, kita diciptakan sebagai makhluk sosial, makluk yang serba kekurangan dan saling membutuhkan, oleh karena kita serba kekurangan dan saling membutuhkan maka sudah seharusnya untuk saling melengkapi satu sama lain. Urusan penilaian, itu memang hak mutlak sang tuhan, walaupun demikian jangan lupa bahwa kita ini (manusia) yang disadari atau tidak, secara tidak langsung kita meniru sifat ketuhanan baik sifat wajib, muhal ataupun jaiz.

Kembali lagi pada status kita sebagai makhluk atau manusia yang tidak luput dari salah dan dosa serta hidup berdampingan sebagai makhluk sosial, memberi penilaian bahwa orang itu baik ataupun buruk adalah salah satu bentuk mitasi atau adopsi sifat ketuhan yang secara tidak langsung sering kita praktekkan dalam kehidupan ini.

Auto kritik adalah bentuk implementasi kemanusiaan dari makhluk sosial yang serba kekurangan dan hidup berdampingan, ini adalah sebuah siklus kehidupan, kalau tidak benar artinya salah dan harus diingatkan dan jika tidak salah maka artinya benar dan harus ditingkatkan.

Maka nikmat tuhan yang manakah yang kau dustakan, banyak dari kita yang minder karna dia tidak bisa ini ataupun itu, tidak bisa seperti orang lain atau semacamnya, lantas jika kita tidak percaya kepada diri kita sendiri, apakah orang lain akan percaya kepada kita? Saya rasa tidak, TIDAK!!! Hanya tuhan yang meng-Iya kan apa yang hambanya percayai. Dalam hadis qudsi Alloh SWT berfirman "Aku (Alloh) apa kata ummatku (apa yang menjadi keyakinan dan niat serta keinginan hamba Alloh)".

Maqolah atau pepatah arab yang masyhur juga mengatakan bahwa barang siapa yang bersungguh sungguh maka dia akan dapat (mendapatkannya) artinya apa?, tingkat keberhasilan seseorang itu tergantung bagaimana usaha yang ia lakukan untuk mendapatkannya, terlebih Alloh SWT adalah raja diatas raja, tidak ada yang tidak mungkin baginya. Orang yang tidak percaya bahwa ia bisa artinya apa? Selain ia tidak percaya kepada dirinya sendiri, ia juga lemah dalam meyakini kebesaran tuhannya.

Soo, kalian masih tidak percaya pada diri kalian sendiri atau masih belum percaya kepada tuhan kalian sendiri wkwkkwwkk. Semoga bermanfaat:)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun