Mohon tunggu...
Hadiyan
Hadiyan Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar Universitas Muhammadiyah Jakarta Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Minat pada Studi Islam dan Sosial

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memanfaatkan Waktu

28 Juli 2024   13:48 Diperbarui: 28 Juli 2024   13:56 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kampung Bulak, Cinangka, Depok, menyelenggarakan Pengajian Bulanan Ranting pada Ahad 28 Juli 2024. Pengajian bertempat di Masjid al-Muhajrin I dan diisi oleh Ust. Ujang Syaifuddin, M.Pd, dengan topik "Menjadi Manusia yang Beruntung". Pengajian dilangsungkan usai Shalat Subuh berjamah.

Ujang membahas surat al-'Ashar yang merupakan surat ke 103 dengan terjemah sebagai berikut "Demi masa (waktu); Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian; kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat- manasehati supaya menaati kebenaran, dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran".

"Surat ini sering kita baca saat kita dulu sekolah, namun jarang dikupas", tegas Ujang memulai pengajiannya.

"Imam Syafii pernah berkata jika satu surat al-Quran cukup untuk kebaikan hidup manusia, maka cukup surat al-'Ashr ini Allah turunkan", tambahnya.   

Berdasar isi surat, ada empat hal menurutnya, yang bisa menghindarkan sesorang berada dalam kerugian, alias menjadi manusia yang beruntung. Empat hal tersebut adalah iman, amal saleh, berwasiat dalam kebenaran, dan berwasiat dalam kesabaran.

Iman menurut Ujang adalah pembenaran dengan hati atas apa yang diikrarkan dengan lisan, dan merupakan kunci dari kenikmatan suatu amal saleh yang dilakukan. 

"Banyak orang yang tidak mau berjamaah Subuh, karena tidak tahu nikmatnya shalat subuh berjamaah yang dilakukan berdasar iman", tegasnya.

Sementara dua hal lainnya, yaitu berwasiat dalam kebenaran dan dan berwasiat dalam kesabaran menurutnya saling berkait satu sama lain. Mengajak orang untuk melakukan kebaikan atau kebenaran harus disertai dengan kesabaran.

"Boleh jadi orang yang kita ajak untuk melakukan kebaikan tidak segera melakukannya, dan karenanya harus dengan sabar kita mengajaknya berulang-ulang", katanya. 

 Ujang juga mengajak jamaah untuk membagi pemanfaatan waktu dengan  berinteraksi dengan Allah, merenungkan ciptaanNya, dan mencari nafkah"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun