Mohon tunggu...
Hadi Tanuji
Hadi Tanuji Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan, Analis Data, Konsultan Statistik, Pemerhati Hal Remeh Temeh

Aktivitas sehari-hari sebagai dosen statisika, dengan bermain tenis meja sebagai hobi. Olah raga ini membuat saya lebih sabar dalam menghadapi smash, baik dari lawan maupun dari kehidupan. Di sela-sela kesibukan, saya menjadi pemerhati masalah sosial, mencoba melihat ada apa di balik fenomena kehidupan, suka berbagi meski hanya ide ataupun hanya sekedar menjadi pendengar. Sebagai laki-laki sederhana moto hidup pun sederhana, bisa memberi manfaat kepada sesama.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Milenial dan Ramadan: Cara Kreatif Berbagi Berkah di Era Digital

17 Maret 2025   06:35 Diperbarui: 17 Maret 2025   06:35 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagi di era digital, semakin mudah semakin cepat (Sumber: infobisnis.id)

Ramadan selalu membawa atmosfer penuh keberkahan. Bagi umat Islam, bulan ini menjadi saat yang tepat untuk berbagi kebaikan. Pagi, siang, sore dan malamnya adalah waktu yang penuh pahala kebaikan.

Di era digital, terutama bagi generasi milenial yang akrab dengan teknologi, berbagi berkah Ramadan bisa dilakukan dengan cara-cara yang lebih inovatif dan menjangkau lebih banyak orang. Juga lebih mudah, lebih cepat. Pun bisa dilakukan sambil rebahan. Jadi bagi kalangan yang baru bisa mager saat puasa, jangan sampai maber pula, malas berbagi.

Berkah dalam Ramadan tidak hanya berupa materi, tetapi juga keberkahan dalam bentuk ilmu, waktu, tenaga, dan doa. Setiap kebaikan yang dilakukan di bulan ini diyakini membawa pahala yang berlipat ganda. Maka tak heran jika Ramadan menjadi ajang untuk memperbanyak ibadah sekaligus berbagi dengan sesama.

Secara tradisional, berbagi berkah Ramadan identik dengan sedekah, zakat, atau membagikan takjil di jalanan. Namun, dengan perkembangan teknologi, kini ada banyak cara kreatif yang dapat dilakukan tanpa harus dibatasi oleh jarak dan waktu.

Berbagi di Era Digital

Di zaman serba digital, berbagi berkah Ramadan bisa dilakukan dengan lebih mudah dan luas. Salah satunya adalah melalui platform crowdfunding yang memungkinkan seseorang berdonasi untuk berbagai keperluan sosial hanya dengan beberapa klik di layar ponsel. Situs seperti Cinta Quran Foundation, Kitabisa, GoFundMe, atau WeCare semakin memudahkan orang untuk berbagi rezeki, bahkan dengan nominal kecil sekalipun.

Salah satu situs untuk berbagi yang memudahkan kita (Sumber: SS situs Cinta Quran Foundation)
Salah satu situs untuk berbagi yang memudahkan kita (Sumber: SS situs Cinta Quran Foundation)

Selain itu, media sosial menjadi wadah utama bagi milenial untuk menyebarkan kebaikan. Berbagi ilmu dan inspirasi kini bisa dilakukan melalui konten kreatif seperti video pendek di TikTok atau Instagram Reels. Misalnya, berbagi kutipan ayat-ayat Al-Qur'an, ceramah singkat, atau tips menjalani puasa dengan sehat. Dengan cara ini, dakwah dan edukasi bisa menjangkau lebih banyak orang tanpa harus bertatap muka. Era digital ini memang memudahkan untuk berbagi.

Bahkan, berbagi makanan kini tak selalu harus turun ke jalan. Aplikasi layanan antar makanan memungkinkan siapa saja mengirimkan takjil atau makanan berbuka kepada orang yang membutuhkan. Dengan satu kali transaksi, makanan dapat langsung dikirimkan kepada panti asuhan, petugas kebersihan, atau mereka yang masih bekerja saat azan magrib berkumandang. Gak ribet bukan?

Ramadan dan Kreativitas Milenial

Milenial dikenal sebagai generasi yang kreatif dan inovatif. Banyak dari mereka yang memanfaatkan Ramadan sebagai ajang untuk menggalang kepedulian sosial dengan cara yang unik. Misalnya, mengadakan tantangan berbagi di media sosial seperti #30HariSedekah, di mana setiap hari mereka berbagi sesuatu, baik berupa materi, ilmu, atau sekadar kebaikan sederhana.

Beberapa komunitas juga mulai memanfaatkan platform digital untuk mengadakan kajian virtual. Dengan aplikasi seperti Zoom atau Telegram, sesi tadarus dan diskusi keislaman bisa diakses oleh siapa saja, tanpa dibatasi jarak. Siapapun dimanapun bisa mengikutinya. Ini menjadi solusi bagi mereka yang ingin menambah wawasan agama tetapi memiliki keterbatasan waktu untuk datang ke majelis ilmu secara langsung. Kajian virtual ini juga bentuk lain dari berbagi berkah, karena berbagi tidak harus materi berupa uang atau makanan.

Contoh kajian virtual yang diadakan oleh anak-anak muda tentang fenomena #KaburAjaDulu (Sumber: WA Group)
Contoh kajian virtual yang diadakan oleh anak-anak muda tentang fenomena #KaburAjaDulu (Sumber: WA Group)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun