Seperti biasa, Kajian Jumat Pagi di Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Grobogan (ITBMG) kembali digelar. Kajian Jumat pagi kali ini menghadirkan narasumber dari Badan Pembina Harian (BPH) ITBMG, Drs. H. Dasirin. Dalam kajian ini, beliau membahas tema yang sangat inspiratif, yaitu "Orang Hebat Menurut Imam Syafi'i." Tema ini mengajak kita merenungkan definisi orang hebat dari sudut pandang ulama besar Imam Syafi'i, yang menekankan tiga ciri utama. Siapakah orang hebat itu? Simak ulasannya.
1. Orang yang Mampu Menyembunyikan Kemiskinan
Menurut Imam Syafi'i, salah satu ciri orang hebat adalah mereka yang mampu menyembunyikan kemiskinan, sehingga orang lain menganggapnya cukup berkecukupan. Hal ini mencerminkan sikap mandiri dan keteguhan hati. Mereka tidak menjadikan kemiskinan sebagai alasan untuk mengeluh atau meminta-minta, melainkan tetap menjaga harga diri.
Dalil terkait: Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
"(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari meminta-minta. Kamu mengenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak." (QS. Al-Baqarah: 273)
Ayat ini menunjukkan bagaimana Allah memuji orang-orang fakir yang mampu menjaga martabat mereka. Mereka tidak mengeluh meskipun dalam kesulitan. Sikap ini adalah bentuk ketakwaan dan keyakinan bahwa rezeki berasal dari Allah. Dengan demikian, menjaga kehormatan diri meskipun dalam kemiskinan adalah kualitas luar biasa dari seorang mukmin sejati.
Orang seperti ini adalah mereka yang tetap bekerja keras, berusaha mencari rezeki halal, dan bersyukur atas apa yang dimiliki. Sikap ini menginspirasi orang lain untuk tidak menyerah meski hidup tidak selalu mudah.
2. Orang yang Mampu Menyembunyikan Amarah
Ciri hebat kedua adalah kemampuan seseorang untuk menyembunyikan amarah, sehingga orang lain mengiranya selalu ridha. Mengendalikan amarah bukanlah hal yang mudah, tetapi hal ini adalah tanda orang yang berjiwa besar. Mereka memilih untuk tidak memperkeruh suasana dan tetap berlapang dada dalam menghadapi konflik.
Dalil terkait: Allah SWT berfirman: