Trik Bisnis atau Sengaja Menipu?

Tadi siang disela-sela istirahat jam kantor, saya menyempatkan mampir ke salah satu minimarket waralaba untuk membeli susu cair kaleng merk BB. Susu cair kemasan kaleng tersebut disimpan di lemari pendingin. Pada bagian label harga tertera Rp. 6.350,- , saya pun membelinyasatu buah dan tidak ada masalah.

Sore hari ketika pulang kantor, saya kembali mampir di salah satu minimarket waralaba sejenis, namun berbeda tempat dengan yang sebelumnya, untuk membeli susu cair kemasan kaleng yang sama seperti yang saya beli siang tadi. Susu tersebut juga disimpan di lemari pendingin. Namun bedanya, pada label harga tertera Rp. 6.200,-. “wah lebih murah nih” begitu pikir saya. Sayapun mengambil satu buah dan lekas membayarnya di kasir.

Begitu scanning barcode, saya sempat melihat harga yang tertera adalah Rp. 6.200,- ,persis seperti harga yang tertera di label. Entah si kasir mencet apa, tiba-tiba di komputer kasir tertera harga -(minus) 6.400. Kasir minimarket waralaba itupun menyebutkan jumlah harga yang harus saya bayar.

“enam ribu empat ratus, Pak.”

Spontan saya bertanya tentang perubahan harga tersebut.

“Lho, bukannya di label enam ribu dua ratus?”

Dengan wajah tanpa dosa, kasir berbaju seragam merah itupun menjawab begini: “Iya pak, karena susunya dingin, harganya bertambah dua ratus, jadi enam ribu empat ratus.”

Saya malas berdebat untuk perbedaan harga yang demikian kecil. Maka sayapun membayar sejumlah rupiah yang disebutkan kasir tersebut.

Yang saya tidak mengerti adalah apakah memang seperti itu harga produk yang dijual minimarket tersebut? selama ini saya memang sering belanja di minimarket-minimarket waralaba. Namun, saya tidak pernah memperhatikan harga karena sedikitnya belanjaan saya. baru tadi siang saja saya membeli sebuah produk dan mendapat perbedaan harga antara produk yang dingin dan produk yang tidak dingin. Padahal masih sama-sama satu merk.

Semoga ini hanya kasuistik saja sehingga saya harus lebih berhati-hati berbelanja di minimarket waralaba berlogo merah tersebut.

Pertanyaan saya, apakah itu adalah trik bisnis minimarket waralaba tersebut ataukah sudah tergolong penipuan terhadap konsumen? Kalau memang itu trik bisnis, saya merasa kok licik sekali ya! (HS)