Mohon tunggu...
Hadi Samsul
Hadi Samsul Mohon Tunggu... PNS -

HS try to be Humble and Smart

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

May Day... SP Dimulai!

1 Mei 2010   01:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:29 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

May Day May Day… kalimat itu acapkali dilontarkan manakala seseorang berada dalam situasi sulit. Entah tersesat di hutan, kehilangan sinyal kendali pesawat, atau pada kondisi yang memerlukan pertolongan lainnya.

May Day, juga diperingati sebagai hari buruh. Tanggal 1 Mei selalu disebut May Day karena pada tanggal ini biasanya buruh melakukan sejumlah aksi menuntut perbaikan kesejahteraan. Hampir setiap tahun selalu seperti itu.

Tapi… Ada yang berbeda dengan May Day tahun ini. Berbeda? ya… berbeda karena hari ini adalah hari dimana sensus penduduk 2010 dimulai. Selama satu bulan ke depan, seluruh Indonesia akan melaksanakan pendataan penduduk.

~hs~

[caption id="attachment_130531" align="alignleft" width="270" caption="pastikan anda didata oleh petugas - ilustrasi:dok.pribadi"][/caption]

Beberapa hari kemarin saya sudah melaksanakan penelusuran wilayah. Penerimaan masyarakat terhadap program pemerintah ini sebagian besar memang mendukung, namun ada pula yang apriori dan malah menyalahkan dan menjelekan pemerintah melalui saya sebagai koordinator petugas pencacah di wilayah garapan saya. Padahal petugas pencacah hanyalah bertugas untuk mencacah yang dimulai di hari ini hingga satu bulan ke depan. Hal itu saya terima sebagai tantangan bahwa di lapangan pasti akan ditemukan beberapa kasus yang pasti akan menjadi bahan tulisan menarik.

Kasus serupa itu saya temukan ketika saya menelusuri wilayah. Kami bersandal dan tidak membawa surat tugas. Lha wong namanya penelusuran wilayah, masa iya kami harus berpakaian lengkap seperti kondangan hehe…namun ternyata ada warga yang protes terhadap saya dan anggota tim.

“Masa sensus pake sendal?”

Lho yang disensus itu kan warga, dan kami nanti harus keluar masuk rumah warga. Kalau kami pakai sepatu kebayangkan betapa ribetnya. Belum sepuluh meter harus sudah dibuka lagi. Itu alasan saya hehe. Tapi ada juga yang malah mendukung, “nanti pakai sendal aja.” Beragam rupanya tanggapan warga tentang sensus ini. Ke depan, mungkin akan ada banyak cerita mengenai SP ini.

Yang jelas, saya hanya ingin mengajak untuk kooperatif saja supaya para petugas pencacah yang keliling dari rumah ke rumah tidak kesulitan untuk melaksanakan Sensus Penduduk Alias SP 2010 ini. (HS)

Kakimanangel, 01052010

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun