Mohon tunggu...
Hadi Samsul
Hadi Samsul Mohon Tunggu... PNS -

HS try to be Humble and Smart

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Manusia dan Hewan

21 April 2010   17:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:39 2523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_123874" align="alignleft" width="150" caption="HS ternyata anggota kingdom animalia ya.. hehehe - foto:dok pribadi"][/caption] Dulu saya sempat mengenyam kuliah di jurusan ilmu biologi. Ada satu mata kuliah yang sebenarnya tidak terlalu saya suka yaitu zoology vertebrata. Dalam mata kuliah ini terdapat satu materi tentang klasifikasi mulai dari Kingdom, Filum, Classis, Ordo, Famili, Genus, dan spesies. Nah, dalam ilmu biologi dikenal ada 5 kingdom, satu diantaranya adalah kingdom Animalia. Mungkin jika dibahasakan kurang lebih menjadi kerajaan hewan. Saya penasaran dengan istilah ini, hingga materi demi materi pun saya ikuti dengan sedikit antusias. Kenapa? Karena saya tidak melihat, manusia berada di kingdom mana. Ketika masuk pada bahasan mamalia, saya mulai mengerti ternyata manusia itu termasuk Kingdom animalia. Pada bahasan mamalia inilah manusia termasuk pokok bahasan. Itu artinya, manusia  termasuk dalam klasifikasi hewan. Apalagi dalam takson berikutnya manusia disimpan dalam classis yang sama dengan monyet, yaitu primatidae, Heuheu…. Namun ternyata ke bawahnya jauh berbeda, manusia itu berada di familia hominidae hingga akhirnya dinamakan species Homo sapiens. Hmmm, setelah melihat taksonomi manusia menurut Lineaus itu, ternyata manusia itu dikatagorikan termasuk kerajaan hewan ya? Nah, mengapa manusia memiliki nama latin Homo sapiens? Setelah saya coba ingat-ingat, dan akhirnya tidak ingat, saya coba bantu lewat google, ternyata Homo sapiens itu artinya manusia berpikir. Maka tidak heran ketika ada sebuah kalimat yang menyebutkan bahwa manusia adalah hewan yang berpikir. Disinilah kesempurnaan kita diciptakan oleh Tuhan YME bahwa kita adalah satu-satunya spesies yang diberikan volume otak yang besar dan ditanamkan akal di dalamnya untuk bisa berpikir.

~hs~

Saya sudah sangat sering mendengar orang mengejek atau mencaci orang lain dengan sebutan nama hewan. Ejekan itu seolah-olah mengindikasikan bahwa hewan yang dijadikan nama olokan itu sangat-sangat hina. Saya suka miris mendengar ini. manusia yang punya kemampuan berpikir kok menyebut nama manusia lain dengan sebutan hewan. Sudah begitu, hewan yang dijadikan bahan olok-olok itu dipandang rendah dan menjijikan. Pada sebuah artikel, saya pernah membaca satu komentar bahwa katanya hewan itu tidak mengenal Tuhan? Makanya manusia yang diberikan akal pikiran (sepertinya) berhak memandang rendah hewan karena tidak mengenal Tuhan. Duh, saya ngeri membaca komentar itu. Saya coba berusaha googling dan mencari ayat al-qur’an yang memuat bahwa seisi alam ini berdzikir atau bertasbih dan tunduk terhadap Tuhan. Dan ketemu! ada di surat Al isra ayat 44, bunyinya begini: “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun”. (Al-Qur’an Surat Al-Israa’ [17] ayat 44). Menurut salah seorang penjawab di yahoo answer, ayat ini bermakna bahwa hewan pun turut memuji-Nya. Bertasbih mengingat Tuhan Sang Pencipta dengan bahasa mereka yang tidak kita mengerti.  Jika ingin membaca lengkap yahooanswer tersebut ada di link ini : Ah, Saya tidak perlu marah seharusnya ketika ada caci maki yang menyebutkan manusia dengan kata hewan. Tapi, sisi humanis saya tersentuh manakala caci maki tersebut ditujukan sebagai upaya untuk merendahkan manusia. Itu artinya kita menganggap hewan itu tidak lebih baik daripada manusia. Padahal adakalanya justru manusialah yang lebih hewan daripada hewan itu sendiri, dan ternyata hewan tersebut selalu menyebut asma-Nya dengan bahasa yang tidak pernah kita mengerti.

~hs~

Sekarang saya kembali harus mafhum bahwa memang manusia ini adalah bagian daripada hewan itu sendiri. Jadi jikapun ada kebodohan yang dilakukan saya sebagai manusia, ya harap maklum saja. Saya adalah bagian dari Kingdom Animalia alias kerajaan hewan . Bedanya, saya diberi akal. Mereka tidak. Jadi yang belum menggunakan akalnya untuk sesuatu yang bijaksana, yaaa, silakan anda segera bergabung ke takson spesies Homo sapiens supaya segera disebut mahluk yang berakal hehehe. by the way, Homo sapiens dan Hadi samsul ternyata sama-sama memendek menjadi  inisial HS ya hahaha…. (HS) kakimanangel 21042010-susahtidurneh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun