Mohon tunggu...
Hadi Samsul
Hadi Samsul Mohon Tunggu... PNS -

HS try to be Humble and Smart

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Jejaring Sosial Makin Banyak, Penghuninya Itu-itu Saja

30 Mei 2010   04:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:52 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

[caption id="attachment_153426" align="alignright" width="300" caption="ilustrasi jejaring - buatan pribadi"][/caption] Tidak bisa dipungkiri, di era teknologi informasi ini, internet sudah menjadi kebutuhan bagi kita manusia-manusia yang selalu haus informasi dan juga haus akan eksistensi (ehm…). Tidak hanya berita dan informasi saja yang tersaji melalui internet, namun juga koneksi yang bisa kita dapatkan melalui sebuah website yang menyediakan link pertemanan.

Berbicara tentang koneksi, Yahoo messenger tidak dipungkiri lagi masih menjadi pemimpin untuk dunia perkoneksian. Bahkan, meskipun sekarang sudah mulai banyak situs jejaring sosial, YM tetap tak terganti.

Ketika fenomena jejaring sosial mulai booming dengan adanya friendster maka ramai-ramailah orang membuat akun di situs tersebut. Meskipun internet tidak segampang sekarang, namun pengguna friendster ini cukup banyak. Bahkan friendster sempat menjadi leader diantara situs-situs sejenis. Tidak heran jika di setiap perkenalan melalui YM, pasti akan bertanya: ”punya fs nggak?” untuk melihat siapa lawan bicara kita.

Friendster ini agaknya dulu memang menjadi trendsetter. Saya pernah membahasnya disini.Tapi lain dulu, lain sekarang. Meskipun sempat memimpin, namun kini friendster mulai tergeser oleh facebook dan twitter. Orang-orang friendster mulai berhijrah menggunakan facebook dan sebagian menggunakan twitter untuk berkicau (istilah para tweeps). Bahkan yang terbaru katanya ada situs bernama foursquare dan juga koprol.

Sebagai situs jejaring yang menjadi leader untuk saat ini, facebook yang dibuat oleh anak muda keturunan yahudi, Mark Zuckerberg, ini menjadi sebuah fenomena sosial yang selalu menjadi pembicaraan. Tengok saja beberapa waktu lalu, ada kasus penculikan dan pemerkosaan akibat penyalah gunaan facebook, dan banyak berita sejenis lainnya. Dan yang terbaru ini, ada pelecehan dari sekelompok orang terhadap Nabi Muhammad SAW melalui sebuah grup di facebook.

Memang tidak melulu negatif sih, Cuma fenomena ini mulai menjadi mengkhawatirkan ketika facebook sudah banyak disalah gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Berbagai media pernah menyoroti tentang efek negatif dari situs ini.

Mungkin berangkat dari keprihatinan itulah, enam muda ahli IT dari pakistan mencoba membuat situs jejaring yang hampir mirip dengan facebook. Mereka menamakan situs ini millatfacebook. Dan katanya ini adalah jejaring persahabatan khusus muslim di seluruh dunia. Berita selengkapnya silahkan lihat disini.

Saya kutipkan pernyataan salah seorang pembuatnya, yang dimuat di situs metrotvnews.com.

Millatfacebook merupakan jejaring sosial pertama yang dimiliki Pakistan. Situs ini untuk muslim oleh muslim. Namun demikian, jejaring ini juga menerima orang-orang dari agama lain dengan tangan terbuka.”

Hmmm… entah, apakah millatfacebook ini akan menjadi tandingan situs facebook? Saya tidak tahu karena tidak bisa meramalkannya hehe, kita lihat saja perkembangannya di kemudian hari.

Satu hal yang menjadi catatan saya tentang fenomena sosial ini sebenarnya sederhana.Jejaring Sosial makin banyak, tapi orangnya ternyata itu-itu saja hehehe… (HS)

[caption id="attachment_153418" align="aligncenter" width="300" caption="logo millatfacebook - diunduh dari situs millatfacebook"][/caption]

Source: metrotvnews.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun