Sejatinya, hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu hampir semua kawan saya yang tergabung di blog kompasiana. Tapi apa dikata, ketika jam yang ditunggu tiba, malah bencana dan duka cita yang terasa. Kompasiana ngadat, tak bisa dibuka.
Saya kira ini karena telkomsel flash saya saja yang error, karena biasanya seperti itu. Tapi begitu saya lihat status facebook kawan-kawan kompasianer, hampir semua senada. Bernada kecewa, kesal dan sedikit marah. Padahal untuk sampai di hari ini, mereka mungkin sudah menghabiskan tenaga untuk mempersiapkan tulisan-tulisan terbaiknya untuk dilombakan dalam lomba: IB Kompasiana Blogging day yang berhadiah aneka rupa dan menggiurkan.
Karena saya kesal, dan masih menganggap koneksi saya yang bermasalah, saya pun segera memacu F 3766 WY saya menuju warnet terdekat. Sekedar informasi, saya tinggal di perkampungan yang untuk menuju jalan raya pun hampi sejauh 2 km. Ditambah jarak menuju warnet kurang lebih 1 km. Saya berharap, koneksi di warnet bagus. Tapi apa daya? Kompasiana sama saja, tidak bisa dibuka. Saya pun kecewa dan kembali dengan harapan hampa.
Ini adalah pelajaran untuk kita semua, terutama untuk saya bahwa tidak ada untung dengan enteng. Saya mencoba mengadu nasib mendapatkan hadiah yang tertera, namun Tuhan berkehendak lain, meskipun saya sudah menempuh beberapa "ujian" . Dua diantaranya, mendatangi ibukota demi mencari berita, dan mengejar waktu mendatangi warnet. Tapi tetap saja, Tuhan berkehendak lain.
Ini juga pelajaran untuk admin dan pihak pengelola. Bahwa ketika akan dilaksanakan lomba, sudah seharusnya ada antisipasi plan a dan plan b. Semoga kelak di kemudian hari ini tidak terjadi lagi.
entahlah, rasanya saya males untuk berkomentar apapun. (HS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H