Mohon tunggu...
Hadi Samsul
Hadi Samsul Mohon Tunggu... PNS -

HS try to be Humble and Smart

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Sharing.Connecting Bukan Lagi Sekedar Tagline

23 Maret 2010   23:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:14 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saya tidak menyangka bahwa saya bisa bergabung dengan kompasiana. Saya tidak pernah menyangka pula bahwa saya sebenarnya bisa merangkai kata. Sebulan setelah saya berani ngeblog di wordpress, saya coba untuk menampilkan tulisan saya di kompasiana. Tiada perkenalan apapun kala itu. Saya pikir ini blog umum, orang boleh posting apapun. Namun, lama kelamaan saya sadar, blog ini bukan blog biasa. Ada semacam ikatan kekeluargaan disini. Ini saya rasakan manakala saya plin plan mau hadir di HUT kompasiana atau tidak. Rupanya, semangat kekeluargaan ini makin berlanjut dan terasa kuat. Apalagi setelah format baru diluncurkan, dimana tagline sharing.connecting menjadi energi baru. Rupanya, sharing.connecting itu bukan hanya tagline semata. Dengan tersedianya kolom komentar yang bisa saling berbalas, sharing.connecting benar-benar menjadi sebuah filsafat yang merekatkan para anggota kompasiana. Akibatnya, ketika dilakukan jumpa darat tatap muka, para anggotanya pun sudah seperti saling mengenal lama. Padahal bisa jadi itu adalah kali pertama bertemu tanpa melalui layar komputer. [caption id="attachment_101030" align="aligncenter" width="332" caption="ketika sharing.connecting bukan lagi sekedar tagline"][/caption] Dari sharing.connecting ini, ternyata lahir ide-ide brilian lainnya dari para kompasianer. Tanpa bermaksud untuk menjadi pahlawan, atau ingin pujian. Satu persatu kompasianer menggagas acara. Meski tanpa dukungan anggaran dana. Ini menjadikan ciri bahwa para penulis kompasiana, tidak hanya bisa berteriak dalam wacana semata, namun bisa mewujud dalam tindakan. Modis (monthly discussion) yang di gagas admin kompasiana adalah wujud nyata awal para kompasiana. Sumbang darah menjadi satu langkah bahwa bukan wacana semata yang kompasianer bisa. Karya nyata jauh lebih berguna untuk sesama. Berikutnya adalah baksos hijau. Muara angke menjadi sasaran utama. Tanam bakau, susur sungai, menjadi agenda. Meskipun tanpa dukungan dana pihak sponsor, kegiatan pun terlaksana. Bahkan bisa dibilang sukses menurut kacamata saya. Padahal dana hampir jadi kendala. Tapi sudahlah, tidak penting juga dibahas lagi. Kini, beberapa kompasianer kembali menggagas ide. Wacana. Untuk sebuah karya nyata. Mariska dan kawan-kawan menggagas adanya kampung binaan. Menjadikan sebuah kampung miskin menjadi sebuah kampung mandiri. Tidak mudah memang. Namun patut diingat, bahwa tidak mudah itu bukan berarti tidak mungkin! Komitmen tinggi sangat dibutuhkan. Sebagai gagasan awal untuk itu, kit rose, Jimmo, dkk, berupaya untuk membina anak jalanan. Ya, anak jalanan. Mereka adalah salah satu sosok masa depan. Kepedulian sosial para kompasianer, mungkin akan memberikan sedikit kontribusi bagi kemajuan mereka. Inilah energi sharing.connecting. harapan saya, kelak di kemudian hari, kompasianer, tim admin, beserta jajaran kompasiana lainnya bisa bahu membahu dalam setiap kegiatan agar energi sharing.connecting itu bisa terwadahi dan tersalurkan. serta memberikan dampak nyata untuk orang-orang yang belum seberuntung kita. Menghimpun sebuah kekuatan positif itu tidak mudah. Namun Kompasiana sudah menjadi penghimpun energi dari berbagai lapisan itu dengan mudah. Semoga dengan adanya aksi nyata ini, visi dan misi kompasiana tercapai. Juga, pihak-pihak yang kadang menjadi subjek tulisan para kompasianer, turut merasakan hadirnya blog ini.(HS) Parentshouse, 23032010@2309. nb: tulisan ini sebagai pendamping publikasi tulisan Kit.Rose, tangan cinta yang mengajak kita berkontribusi dengan mengumpulkan buku bekas. klik disini, tangan cinta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun