Hari itu, angin sepoi-sepoi berhembus lembut, mengiringi suara ombak yang berkejaran di tepi pantai. Siti duduk sendirian di pasir putih, merenung jauh ke cakrawala yang memerah karena matahari senja.
Siti adalah seorang perempuan tangguh yang tumbuh di desa kecil ini. Ia memandang langit, berharap menemukan petunjuk baru dalam hidupnya. Suara kerlap-kerlip air membuatnya teringat pada kakeknya yang selalu mengajaknya bermain di pantai ini.
Tiba-tiba, pandangannya tertuju pada sebuah jejak kaki yang terukir di pasir. Jejak itu memimpinnya menuju sebuah surat yang tergeletak di bawah sebatang pohon cemara. Siti mengambil surat itu dan membacanya dengan hati-hati.
"Dear Siti,
Jika kamu menemukan surat ini, berarti langkah-langkahmu telah mengikuti jejak kaki ini. Aku yakin, hanya orang yang berani dan penuh petualangan yang akan menemukannya.
Aku ingin kamu tahu bahwa hidup ini adalah petualangan yang tak terduga. Terkadang, kita harus melepaskan apa yang telah kita kenal agar bisa menemukan hal baru yang lebih indah. Aku berharap surat ini akan mengingatkanmu untuk selalu menjelajahi dunia dengan mata dan hati yang terbuka.
Teruslah berani, Siti. Dunia ini penuh dengan keajaiban yang menunggu untuk ditemukan. Dan ingatlah, jejak kaki ini hanya awal dari perjalananmu.
Salam,
Seseorang yang percaya pada petualanganmu"