[caption id="" align="aligncenter" width="546" caption="Ilustrasi/Admin (KOMPAS.com)"][/caption] Pemilihan presiden sudah dekat dan semoga kita semua sudah siap. Siapa presiden pilihan anda? Jika andamasih ragu-ragu akan memilih atau tidak, mungkin quote ini akan membantu anda:
Voting is the expression of our commitment to ourselves, one another, this country and this world. Sharon Salzberg
Yap...benar. Mencoblos adalah ekspresi komitmen kita terhadap diri sendiri, sesama, negara dan dunia. Memang sebaiknya memilih untuk datang ke TPS dan mencoblos. Tetapi siapakah pilihan kita? Dalam masa kampanya semua calon rame-rame melakukan kampanye, mencitrakan dirinya dan mungkin saja masih sempat menjelekkan yang lain. Berita-berita penuh dengan iklan dan tudingan, pernyataan dan sanggahan. Media-media yang seharusnya netral pun sudah tidak lagi dapat dikatakan netral dan semuanya jadi kelihatan abu-abu. Kita penonton/masyarakat menjadi capek. Wes embuhlah...(gak taulah...)
Panggilan untuk mencoblos adalah panggilan suci, panggilan yang akan menentukan nasib banyak orang, maka anda perlu tenang untuk memilih. Â berikut ini saya bagikan beberapa tips untuk menentukan pilihan:
1. Untuk sementara tekan dulu sisi emosional anda, biarkan ratio menentukan pilihan
Manusia memang terkenal sering mengambil keputusan secara emosional. Namun,jika ratio/logika anda lebih diutamakan, saya yakin keputusan anda akan lebih baik. Â Bukankah anda sendiri sudah merasakan, hidup ini akan sangat mudah jika kita tidak mempunyai melibatkan begitu banyak perasaan dan emosi. Â Sekalipun kita tak bisa lepas dari sisi emosi ini, cobalah tekan dulu emosi anda dan marilah kita berpikir sejenak.
2. Saksikan debat Capres
Debat capres merupakan sesuatu yang sangat penting. Dalam debat capres kita bisa melihat visi-misi dan pandangan calon-calon pemimpin kita. Mungkin sebagian dari anda ada yang skeptis bahwa bicara belum tentu sama dengan bertindak, yang pintar bicara belum tentu pintar dalam melaksanakannya. Iya, mungkin saja anda benar. Tapi saya meminta anda untuk menyaksikandebat capres dan tanyakan ini kepada diri anda: siapa yang mempunyai visi besar dan realistis? Siapakah yang paling jujur diantara mereka, tentang dirinya,lingkungannya dan masa lalunya? Siapakah yang benar-benar ingin melayani dan siapakah yang terlalu bersemangat mengejar kekuasaan? Siapa yang lebih egois, siapa pula yang lebih altruis? Sesungguhnya semua ini bisa anda lihat dari caranya berbicara, bahasa tubuhnya dan kata-kata yang dipilihnya secara tidak sadar. Penasaran? Coba saja nanti...
3. Mintalah pendapat orang yang anda anggap bijak dan netral
Salah satu cara lain adalah meminta pendapat orang yang menurut anda sangat bijak dan tidak memihak. Orang-orang ini sebaiknya mereka yang dianggap pintar, baik dan mempunyai idealisme. Bukankah kita ingin bersama-sama dengan orang-orang baik membangun negeri menjadi lebih baik?
4. Bacalah kisah hidup mereka yang ditulis jauh sebelum kampanye
Kisah hidup seseorang yang sedang kampanye biasanya dibumbui dengan terlalu banyak hal. Ada tendensi tertentu dalam menulis. Jika anda  ingin review jujur, coba baca artikel tentang mereka jauuuuuh sebelum mereka ingin menjadi calon presiden. Biasanya akan terlihat jelas siapa mereka sebenarnya.