Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang, yang merujuk pada zat-zat yang dapat mempengaruhi otak, tubuh, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menyebabkan ketergantungan atau kecanduan, dan penggunaannya biasanya melanggar hukum. Ada beberapa jenis narkoba, seperti ganja, heroin, kokain, sabu, dan ekstasi, yang dapat memberikan efek sementara seperti perasaan euforia atau kebahagiaan, tetapi dalam jangka panjang dapat merusak kesehatan fisik dan mental, bahkan bisa berujung pada kematian. Penggunaan narkoba juga berdampak buruk pada kehidupan sosial dan pekerjaan seseorang. Narkoba di Indonesia jadi masalah besar yang terus berkembang. Penggunaan narkoba di sini semakin meningkat, dan banyak orang, terutama generasi muda, terjerumus ke dalamnya. Peredaran narkoba yang mengancam generasi muda Ini juga sebagai tantangan kita untuk menuju generasi emas di tahun 2045
Pada saat konferensi pers di mabes polri jakarta, kamis (5/12/2024)
Pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengumumkan bahwa saat ini Indonesia dalam kondisi darurat narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba)
Pada tahun 2024, angka prelevensi penyalahgunaan narkoba di indonesia telah mencapai 3,3 juta orang yang didominasi oleh generasi muda terutama remaja yang berusia 15 hingga 24 tahun," ungkap mantan kepala badan intelejen negara (BIN) ini, ini menunjukan bahwa memang sebagian besar penyalahgunaan narkoba dilakukan oleh remaja hingga dewasa ada masih berseragam sekolah hingga yang duduk diperguruan tinggi
masalah narkoba di Indonesia masih menjadi isu besar yang membutuhkan perhatian serius. Meski upaya pencegahan dan penindakan terus dilakukan oleh pemerintah dan berbagai lembaga, peredaran narkoba tetap menjadi tantangan besar, terutama di kalangan generasi muda. Penyalahgunaan narkoba membawa dampak yang merugikan, baik secara individu maupun sosial. Seperti
* Kesehatan Fisik dan Mental: Penyalahgunaan narkoba dapat merusak organ tubuh seperti hati, paru-paru, dan jantung. Secara mental, pengguna sering mengalami depresi, kecemasan, dan halusinasi.
* Ketergantungan: Narkoba menyebabkan kecanduan yang sulit diatasi, membuat pengguna kehilangan kendali atas hidupnya.
* Kerusakan Karier dan Pendidikan: Banyak pengguna yang gagal menyelesaikan pendidikan atau kehilangan pekerjaan akibat ketergantungan narkoba.
Generasi Emas 2045 hanya dapat terwujud jika Indonesia mampu menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba. Dengan edukasi yang tepat, penegakan hukum yang tegas, dan penguatan generasi muda, ancaman narkoba dapat ditekan. Mari kita bersama-sama menjaga masa depan generasi penerus bangsa agar mereka mampu mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai negara yang maju, adil, dan
Tingginya angka penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda menjadi masalah serius yang mengancam masa depan bangsa. Penyalahgunaan narkoba tidak hanya merusak kesehatan fisik dan mental individu, tetapi juga menghancurkan potensi generasi penerus yang seharusnya menjadi penggerak pembangunan bangsa.
Faktor-faktor seperti kurangnya edukasi, tekanan sosial, masalah keluarga, dan akses mudah terhadap narkoba menjadi pemicu utama. Akibatnya, banyak generasi muda kehilangan arah, terjerat dalam kriminalitas, dan mengalami kehancuran hidup.