Mohon tunggu...
Hadiiaswrr
Hadiiaswrr Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berjuang demi negara maju

Hobi lari dan gemar membaca.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Nasib Nasabah BSI Setelah Terjadi Serangan Cyber

22 Juni 2023   20:00 Diperbarui: 22 Juni 2023   21:27 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Tidak terasa telah berlalu 1 setengah bulan sejak hangatnya berita terkait serangan system pada BSI.

“Ini menjadi cobaan sekaligus tantangan juga proses pembelajaran bagi dunia perbankan di Indonesia. (Yaitu) bagaimana membangun sistem IT (information technology), membangun digitalisasi dan di sana ada aspek yang selama ini sangat penting yaitu security. Inilah yang menurut saya menjadi tantangan ke depan dan harus menjadi pembelajaran. Pembelajaran yang sangat mahal,” kata Misbakhun saat di Senayan, Jakarta pada Selasa (16/5/2023).

Sementara itu, terkait dengan adanya dugaan insiden siber pada BSI, BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) menyatakan bahwa pihaknya telah berkordinasi dengan BSI.

"BSSN telah melakukan komunikasi dan kordinasi kepada pihak BSI terkait upaya pemulihan sistem berkenaan dengan gangguan yang dialami. Hasil kordinasi disampaikan bahwa tim insiden siber BSI melakukan penanganan dan perbaikan sistem secara mandiri," tutur Juru Bicara BSSN Ariandi Putra dalam keterangan tertulisnya di Kompas TV, Kamis (16/5).

Dampak lumpuhnya layanan BSI ini sangat dirasakan oleh para nasabah, salah satunya pada daerah Aceh dimana banyak mayoritas muslim yang menggunakan layanan BSI. Tempat bank tersebut menjadi salah satu dari sedikit pilihan setelah bank-bank konvensional di sana tutup pada pertengahan 2021. Bahkan, sedemikian parahnya gangguan layanan BSI, beberapa anggota DPR Aceh menyerukan agar bank konvensional kembali ke Aceh.

Berbagai proses transaksi di Aceh yang harus menggunakan BSI gagal karena sistem yang bermasalah, membuat banyak pelaku usaha merugi.

“Setiap hari banyak permintaan pembelian baju dari customer, normalnya bisa Rp1 juta sampai Rp2 juta per hari. Tapi sejak kasus BSI bermasalah, semuanya tidak bisa dilakukan, sehingga saya merugi,” kata Aina Kuntum Khaira kepada Hidayatullah, keterangan tertulisnya di BBC, Senin (15/05).

BSSN telah melakukan komunikasi dan koordinasi kepada pihak BSI terkait upaya pemulihan sistem berkenaan dengan gangguan yang dialami. Hasil koordinasi disampaikan bahwa tim insiden siber BSI melakukan penanganan dan perbaikan sistem secara mandiri,

Ariandi mengungkapkan BSI menyampaikan pemulihan berhasil dilakukan pada waktu itu juga, tepatnya pukul 10.00 WIB. Namun untuk memenuhi aspek keamanan dilakukan penundaan aktivasi sampai 9 Mei 2023

Kepercayaan nasabah pada saat ini masih dalam proses pemulihan, dari segi teknologi BSI telah meningkatkan teknologi dan system nya melalui kordinasi BSSN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun