Mohon tunggu...
Hadi Hadi
Hadi Hadi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Konsumsi Yang Baik

10 Oktober 2016   16:37 Diperbarui: 10 Oktober 2016   16:47 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Konsumsi adalah mengurangi sesuatu baik berupa barang atau jasa yang berujuan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya, dari pengertian konsumsi itu kita bisa memahami bahwa setiap manusia mempunyai kebutuhan dan kepuasan masing-masing, dan kalau kita melihat kebutuhan manusia yang sangat banyak dan persediaan untuk memenuhi kebutuhan kita semakin sedikit sehingga menyebabkan kekurangan barang untuk memenuhi kebutuhan kita, sebagai makhluk yang diciptakan dengan sangat sempurna kita harus berfikir untuk mempergunakan barang atau jasa sesuai dengan kebuthan tubuh kita dan jangan berlebihan dalam mengkonsumsinya.

Islam dating sebagaiagama yang sangat memperhatikan segala kebutuhan atau kebaikan setiap manusia dari hal yang sangat besar atau hal yang terkecil sekalipun, contohnya konsumsi di dalam agama islam setiap apa yang kita konsumsi dianjurkan untuk mengkonsumsi yang halal dan baik, dan juga tidak boleh berlebih lebihan di dalam mengkonsumsi karena mengkonsumsi yang berlebihan tidak baik untuk kesehatan tubuh kita karena di dalam tubuh kita sudah mempunyai ukuran-ukuran tertentu di dalam mengkomsumsi, ini sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh Nasa’I

dariamr bin syuaib dari ayahnya dari kakeknya berkata, Rasulullah SAW bersabdah: “makan dan minumlah bersedekahlah serta berpakaian dengan tidakberlebihandantidaksombong” (HR.Nasa’i )

Dari pengertian hadist di atas kita bias memahami bahwa kita di wajibkan dalam mengkonsumsi, makan, minum, bersedekah dan berpakaian kita tidak boleh berlebihan karena berlebihan sesuatu yang sangat di benci oleh Allah SWT, hendaklah kita di dalam mengkonsumsi Sesutu sesuai dengan porsi tubuh kita

Dalam mengkonsumsi sesuatu kita di wajibkan untuk memilih makanan, minuman yang halal dan baik karena kita sebagai umat Islam sudah ada aturan-aturan dimana makanan yang halal sudah tentu baik dan yang makanan haram untuk dijauhi oleh kita karena ini sudah sesuia dengan hadist Rasulullah SAW

“dari zakariyah bin zaidahdari al sya’bi berkata: saya mendengarnu ’man bin basyir berkata di atas mimbar dania mengarahkan jarinya pada telinganya, saya mendengar Rasulullah SAW bersabdah: halal itu jelas, haram itu juga jelas, diantara keduanya itu subhat, kebanyakan manusia tidak mengetahui, maka barang siapa menjaga diri dari subhat, maka ia telah bebas untuk agamanya dan kehormatannya, barang siapa terjerumus dalam subhat maka ia seperti pengembala di sekitar tanah yang di larang yang di khawtirkan terjerumus. Ingatlah, bagi setiap pemimpin daerah larangan. Larangan Allah SWT adalah hal yang diharamkan oleh Allah SWT, ingatlah dalam sesungguhnya jasa seseorang terdapat segumpal danging, jika baik maka baik seluruhnya, jika jelek maka jelek seluru htubuhnya ingatlah itu adalah hati (HR. Muttafaqun Alaihi).

Dari pengertian hadist di atas kita bias memahami bahwa apa yang halal dan yang haram itu sudah jelas dan ada diantaranya adalah subhat, subhat adalah sesuatu yang belum di ketahui hukumnya apakah itu halal atau haram, kebanyakan manusia banyak yang belum mengetahui tentang subhat itu karna tidak ada kepastian yang jelas di dalamnya. Dan apabila kita menjauhi dari subhat dan berhati-hati untuk tidak mendekati subhat maka dia bebas dari agamanya dan kehormatannya, subhat sering kita anggap sebagai sesuatu yang mudah karena tidak ada kejelasan hukumnya akan tetapi apabila kita sudah terjerumus di dalam subhat itu kita di ibaratkan seperti pengembala yang ada di sekitar tanah yang dilarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun