Mohon tunggu...
Mister Hadi
Mister Hadi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bagi Anda yang tinggal di Bogor/Depok dan sekitarnya dan ingin belajar privat Bahasa Inggris dengan saya, hubungi : 08561802478 (call/WA)

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Apakah (to) be Juga Verb?

25 Januari 2012   15:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:27 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Ada yang bilang kepada saya kalau Bahasa Inggris itu membingungkan. Saya setuju kalau ada yang berpendapat seperti itu. Orang yang mengatakan itu biasanya sering saya koreksi karena bicara tidak memakai to be. Contoh kata-katanya adalah :


  • I very happy today.
  • My friend angry with me.
  • This letter important.


Kita tidak bisa mengatakan ketiga contoh di atas sebagai kalimat karena tidak ada predikatnya walaupun kita tahu maksudnya.

Nah sebenarnya (to) be itu sendiri adalah verb, seperti  halnya  (to) go, (to) eat (to) study dan seterusnya. Masalahnya dia (be) itu mempunyai bentuk yang berbeda-beda. Seperti am untuk I, is untuk he, she, it dan are untuk you, we, they. Dalam bentuk past dan participle,  (to) go menjadi went-gone, (to) eat menjadi ate-eaten, dan (to) study menjadi studied-studied, begitu juga dengan be, dia berubah menjadi was dan were untuk past dan has been dan have been untuk participle.

Dalam bentuk continuous go menjadi going, eat menjadi eating, dan study menjadi studying, maka be menjadi being. Jadi kesimpulannya be itu adalah juga verb (kata kerja).

Eh, tapi nanti dulu, buat saya be itu tetap berbeda dengan verb, walaupun ketika saya browsing pelajaran Bahasa Inggris atau nonton video pelajaran Bahasa Inggris di Youtube, para tutor menganggap  be itu verb. Padahal dalam suatu kalimat tidak boleh ada dua verb atau predikat.

Mereka memberi contoh seperti ini:


  • He has a book.
  • He is an actor.


Lalu mereka memberi penjelasan bahwa he adalah subject atau pronoun, sedangkan has dan is adalah verb atau predikat. Kalau is dianggap verb saya kurang setuju tapi kalau dianggap predikat saya setuju, kenapa? Inilah penjelasannya :

Gabungan kata-kata tidak dapat disebut kalimat kalau tidak ada predikatnya, bandingkan :


  • my new next door neighbor
  • he runs


Pada gabungan kata yang pertama, itu bukan kalimat karena tidak ada predikatnya walaupun lebih panjang. Ia akan menjadi kalimat jika ditambahkan verb atau be,contohnya : my next door neighbor is an actor, atau my next door neighbor has a dog. Perhatikan kata yang digarisbawahi (is dan has), menurut saya is adalah be sedangkan has adalah verb. Untuk gabungan kata yang kedua itu adalah kalimat walaupun cuma dua kata, karena ada kata run yang merupakan verb.

Dalam kalimat tidak boleh ada to be dan verb bersamaan kecuali verb-nya berbentuk continuous (ing) atau passive. Perhatikan contoh di bawah ini :


  • He is follow someone.
  • He is following someone.
  • He is followed by someone.


Kalimat pertama adalah salah karena ada be dan verb bersamaan (is dan follow). Kalimat kedua benar karena ini adalah bentuk continuous, begitu juga kalimat ketiga juga benar karena itu adalah bentuk passive.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun