Mohon tunggu...
Mister Hadi
Mister Hadi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bagi Anda yang tinggal di Bogor/Depok dan sekitarnya dan ingin belajar privat Bahasa Inggris dengan saya, hubungi : 08561802478 (call/WA)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yuni Shara "Lepas" dari Laki-laki karena Uang?

28 Oktober 2011   16:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:21 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="gambar dari kasakusuk.com"][/caption] Tadi pagi aku nonton infotainment yang menyiarkan wawancara dengan Yuni Shara perihal putusnya dengan Raffi Ahmad. Di situ dia bilang kalau gak suka gaya Raffi yang suka menghambur-hamburkan uang. Seperti diketahui Raffi membeli mobil mewah seharga 2 miliar (nol-nya berapa yak?) Mungkin di benak Raffi ia ingin menunjukkan kepada Yuni kalau dia banyak duit. Tapi Yuni justru bereaksi sebaliknya. Ia menganggap Raffi itu kekanak-kanakan (lagian ngapain mau pacaran sama laki-laki yang masih kanak-kanak). [caption id="" align="aligncenter" width="263" caption="gambar dari okezone"][/caption] Sebelumnya Yuni bersuamikan pak tua (hehe kalau yang tadi anak-anak) hingga menghasilkan satu anak. Entah apa alasan Yuni mau dinikahi laki-laki yang lebih tua dan berbeda agama. Mungkin Henry ketika itu bisnisnya lagi di atas. Dan ketika dia terindikasi terlibat kasus korupsi bisnisnya langsung hancur. Nah di sinilah Yuni tak tahan lagi. Hal ini diungkapkan oleh adiknya, Kris Dayanti : Yuni Shara cerai karena ekonomi. Kesimpulannya : mungkin Raffi berpendapat bahwa perceraian Yuni itu karena si pak tua gak punya uang banyak. Trus dia ingin "unjuk sesuatu" dengan membeli sesuatu yang wahh. Tapi ternyata tindakan Raffi malah jadi semacam blunder. Mungkin Yuni pengin laki-laki yang sedang-sedang saja; gak terlalu tua, gak terlalu muda, gak terlalu bokek juga gak terlalu boros...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun