Mohon tunggu...
Hadian Mukhlisha Irfani
Hadian Mukhlisha Irfani Mohon Tunggu... Arsitek - BIM and CPM Designer (Mahasiswa Magister Teknik Sipil UII Yogyakarta)

Sebagai mahasiswa yang sedang belajar tentang Teknik Sipil, dan terus berikhtiar menggeluti Spesialis "Building Information Modelling (BIM) Design dan Construction Project Management (CPM)". Saya terus berusaha belajar dan mencoba untuk menggabungkan ketepatan teknis dengan sentuhan artistik, dalam setiap proyek yang saya pelajari. Tentu, dengan modal kejujuran dan integritas, dan saya lebih banyak mendengarkan dan memahami kebutuhan 'klien' secara mendalam, sehingga dapat merancang konstruksi bangunan yang tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional dan nyaman untuk digunakan. Dengan senantiasa komit terhadap kualitas dan kepuasan 'klien', saya selalu mencoba berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan inspiratif bagi setiap orang yang menghuninya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tahapan Penting dalam Value Engineering dan Management

12 Agustus 2024   23:12 Diperbarui: 13 Agustus 2024   12:02 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: slideshare.net

Oleh. Hadian M. Irfani

Proyek konstruksi merupakan salah satu bidang yang kompleks dan menantang di dunia rekayasa teknik sipil. Mengelola suatu proyek konstruksi tidak hanya tentang membangun secara fisik, tetapi juga tantangannya dalam mengelola nilai (value) melalui Value Engineering (VE) dan Value Management (VM). 

Proses ini memungkinkan optimalisasi biaya dan kualitas, memastikan keberlanjutan, serta efisiensi yang maksimal. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi tahapan-tahapan penting dari value engineering dan management dalam proyek konstruksi, sambil melihat bagaimana penerapannya dapat relevan dengan kondisi di Indonesia.

Tahap awal dalam proyek konstruksi adalah studi kelayakan. Pada fase ini, tujuan dan kebutuhan proyek diidentifikasi serta analisis kelayakan dilakukan. Penilaian terhadap berbagai elemen seperti lokasi, biaya, teknologi, dan jadwal proyek sangat penting untuk memastikan bahwa proyek tersebut dapat dilaksanakan secara praktis dan ekonomis. Di Indonesia, studi kelayakan ini sangat penting mengingat banyaknya ragam kondisi geografi dan tantangan lingkungan.

Setelah studi kelayakan, tahap berikutnya adalah penjelasan awal proyek atau brief. Pada fase ini, rincian tentang tujuan proyek, kebutuhan, dan spesifikasi dasar dikomunikasikan kepada tim proyek. Khususnya dalam areal VE, identifikasi fungsi-fungsi kunci dari proyek mulai dilakukan. Ini sangat penting di Indonesia, di mana standar dan regulasi pemerintah seringkali harus diikuti dengan ketat.

Sumber: slideshare.net
Sumber: slideshare.net

Konsep desain merupakan tahap di mana ide-ide awal mulai divisualisasikan. Pada fase ini, berbagai alternatif desain dieksplorasi dan dievaluasi untuk mengetahui desain mana yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek. Value Engineering mulai diterapkan pada tahap ini untuk mengoptimalkan desain yang memberikan nilai maksimal dengan biaya paling efisien. Di Indonesia, sering terjadi bahwa desain harus disesuaikan dengan iklim tropis dan keanekaragaman budaya lokal.

Pada tahap Detail Engineering Design (DED), konsep desain yang dipilih diuraikan hingga detail teknis. Spesifikasi material, ukuran, dan semua rinciannya ditentukan pada tahap ini. VE pada fase ini fokus pada memastikan bahwa setiap elemen desain tetap efisien tanpa mengorbankan kualitas dan fungsionalitas. Kondisi di Indonesia dengan ketersediaan material yang bervariasi dan perubahan harga yang sering terjadi membuat pengelolaan ini semakin krusial.

Tahap tender dan kontrak adalah fase kritis di mana pihak kontraktor dipilih berdasarkan penawaran yang mereka ajukan. Value Management (VM) sangat penting dalam fase ini untuk memastikan bahwa kontraktor dengan penawaran terbaik yang juga mencerminkan nilai optimal untuk proyek yang dipilih. Di Indonesia, proses tender dan kontrak ini harus mengikuti prosedur yang diatur oleh pemerintah untuk mencegah praktik korupsi dan memastikan transparansi.

Pada tahap konstruksi, struktur fisik mulai dibangun sesuai dengan desain dan spesifikasi yang sudah ditetapkan. Pengawasan ketat terhadap proses konstruksi sangat diperlukan untuk memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai jadwal dan anggaran. Penerapan VE pada fase ini membantu dalam mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan. Di Indonesia, pengawasan ini sangat penting mengingat tantangan seperti cuaca yang tidak menentu dan ketidakstabilan tenaga kerja di berbagai daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun