Mohon tunggu...
Hadian B Widyawan
Hadian B Widyawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister di Program Studi Pasca Sarjana Teknik Kelautan ITS

Minat di bidang energi laut

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Energi Laut untuk Masyarakat Pesisir di Pulau Kecil

12 April 2022   17:00 Diperbarui: 12 April 2022   17:54 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Energi laut merupakan energi yang terkandung di dalam badan air laut. Yang dimaksud dalam hal ini adalah arus laut, pasang surut, gelombang laut, panas laut dan perbedaan salinitas. Pemanfaatan energi laut dapat dilakukan dengan mengonversi energi potensial ataupun kinetik yang terkandung menggunakan sebuah teknologi konversi seperti turbin (arus laut) atau point absorber (gelombang).

Indonesia memiliki wilayah laut yang luas. Dengan luasnya laut yang dimiliki, ada banyak potensi yang terkandung di dalamnya. Tentunya hal ini membuat pemanfaatan energi laut sangat potensial untuk dikembangkan. Potensi energi laut yang dimiliki oleh Indonesia mencapai 60 GW (Kementerian ESDM). Penggunaan energi laut untuk membangkitkan listrik akan sangat bermanfaat pada penggunaan in-situ. Hal ini berarti pemanfaatan energi laut diperuntukkan untuk suplai listrik bagi masyarakat pesisir setempat. Tak hanya itu, energi laut cenderung lebih mudah diprediksi potensi pembangkitannya, khususnya pasang surut dan panas laut. Hal ini membuat pemanfaatan energi tersebut lebih dapat diandalkan dibandingkan energi angin ataupun energi surya.

Konsep yang ditawarkan untuk penggunaan in-situ sebuah pembangkit listrik yang bersumber dari energi laut, adalah dengan memanfaatkan potensi energi di suatu daerah tertentu. Misal, pada suatu daerah tertentu terdapat potensi energi pasang surut yang cukup untuk memnuhi kebutuhan listrik daerah tersebut. Sehingga kemudian dapat dikaji teknologi seperti apa yang cocok untuk digunakan dalam mengonversi energi pasang surut menjadi listrik. Kemudian listrik yang dihasilkan dapat didistribusikan secara off-grid ataupun on-grid. Apabila pemanfaatan energi laut diperuntukkan untuk elektrifikasi masyarakat pesisir di pulau-pulau kecil, penggunaan sistem off-grid lebih menarik dikarenakan tidak bergantungnya pada pasokan listrik yang berasal dari pulau besar.

Pengembangan energi laut akan bermanfaat dalam mengurangi emisi karbon yang sudah dicanangkan oleh pemerintah, yaitu net zero emission pada tahun 2060. Hal ini karena energi laut merupakan energi terbarukan yang minim dalam menghasilkan emisi karbon. Selain itu, energi panas laut juga memiliki keuntungan untuk menghasilkan energi secara stabil sepanjang tahun. Tak hanya itu, teknologi konversi panas laut juga dapat menghasilkan beberapa produk lain selain energi listrik, seperti air desalinasi, kebutuhan irigasi, dan kebutuhan industri lain. Sehingga penggunaan energi laut, khususnya OTEC dapat memenuhi kebutuhan lain bagi masyarakat pesisir selain kebutuhan energi listrik.

Dalam pembangunan teknologi konversi energi laut, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan. Yang utama adalah karakteristik potensi energi laut yang terkandung. Sebagai contoh, suatu daerah pasti memiliki potensi energi yang berbeda dengan daerah lainnya. Sehingga dalam merancang sebuah rencana perlu dikaji energi apa yang paling potensial dan teknologi apa yang paling cocok. Hal ini dikarenakan energi laut memiliki sifat yang sangat site-specific. Selain itu pembangunan pembangkit listrik jangan sampai malah mengganggu aktivitas masyarakat pesisir sehingga kajian analisis dampak lingkungan pun harus dilakukan dengan sangat teliti.

Meskipun penggunaan energi laut memiliki banyak manfaat, realisasi terhadap teknologi ini masih sangatlah rendah. Hal ini disebabkkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor produksi dan pemeliharaan yang lebih mahal dibandingkan dengan pembangkit listrik yang bersumber dari energi lain. Faktor lain yang menghambat perkembangan teknologi ini adalah belum ditemukannya desain yang paling efisien dalam mengekstrak energi laut. Oleh karena itu, pada saat ini banyak dilakukan riset yang berfokus untuk meningkatkan efisiensi dalam mengonversi energi laut menjadi listrik. Sehingga di masa yang akan datang, pemanfaatan energi laut yang mempunyai banyak potensi ini dapat dimanfaatkan secara maksimal. Khususnya bagi masyarakat pesisir di pulau-pulau kecil agar mereka tidak bergantung pada pasokan listrik dari pulau besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun