Pada tanggal 1-6 Desember 2011, seorang mahasiswa Teknik Industri Universitas Indonesia, Hadi Al Rasyid, bersama dengan 15 peserta lain, terpilih untuk menjadi delgasi pemuda indonesia dalamCOP (Confrence On Parties) 17 yang diadakan di Durban, Afrika Selatan.
COP 17 diselenggarakan oleh UNFCCC salah satu badan PBB yang bergerak dalam isu perubahan iklim. COP tahun ini diikuti oleh hampis 16.000 peserta dari berbagai Negara di penjuru dunia. Di COP inilah delegasi dari seluruh negara dari penjuru dunia berkumpul untuk mencari solusi atas permasalahan perubahan iklim. Secara umum, pada COP 17 ini berisikan negosiasi bebrapa Negara guna membahas mengenai tindak lanjut mengenai persetujuan pada COP 16 di Cancun dan juga membahas mengenai keberlanjutan Kyoto Protocol yang akan berakhir tahun depan.
Peran Delegasi Muda Indonesia dalam COP 17
Selama acara berlangsung, kami dari delegasi pemuda mendapat kesempatan untuk belajar mengenai bagaimana menjadi negosiator yang baik melalui ikut serta dalam persidangan negosiasi dengan menjadi observer. Selain mengikuti jalannya sidang. Kami para delegasi pemuda juga berkesempatan untukmengisi berbagai acara di pavilion indoensia yang disediakan oleh panitia COP dan Delri (Delegasi Republik Indonesia).
Dengan menghadiri COP 17, kami menyadari pentingnya isu perubahan iklim. Terutama Indonesia sebagai Negara kepulauan yang akan menerima dampak paling banyak dalam perubahan iklim. Hal ini tentu menjadi tantangan sendiri bagi kami sebagai pemuda yang akan menjadi pemimpin bangsa ini di masa depan.
Pemuda dan Harapan di Masa Depan
Setelah mengikuti COP 17, saya menyadari tugas yang kamiterima sebagai delagasi pemuda indoensia jauh lebih berant di banding pemuda lainya dalam mencari solusi dalam isu perubahan iklim. beruntung, untuk hal ini saya sejalan dengan bidang keilmuan yang sedang saya jalani yaitu di Teknik Industri Universitas Indonesia, dimana sebagai Industrial Engineer kami diharuskan melakuan efektif dan effisiensi untk mencapai hasil yang optimal. Dan dari keilmuan Teknik Industri itu pula saya bercita-cita untuk dapat menciptakan iklim Green Industry di Indonesia.
Konsep Green Industry sangat penting sebagai salah satu solusi atas pemecahan permasalahan perubahan iklim. Karena dapat menggerakkan perekonomian suatu negara tanpa berkontribusi besar atas kerusakan iklim sehingga selain perekonomian negara tetap bisa berkembang dan juga dapat melestarikan lingkungan umumnya dan iklim global khususnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H