Mohon tunggu...
Hadi Susanta
Hadi Susanta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

arep mlebu metu opo ora, sing penting muncrat....

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Salut dengan ISL lovers

7 Desember 2012   04:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:04 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Salut....

ya itulah kata yang tepat untuk para ISL Lover's baik di dunia nyata maupun dunia Maya....

di dunia nyata, mereka begitu antusias melihat pertandingan klub mereka, seperti akhir-akhir ini dalam IIC, terutama di bandung bobotoh begitu antusia sampai membludak, saya sangat salut terhadap fanatisme bobotoh ini, bahkan saking fanatismenya, aturan pun dilanggar (*demi terpuaskannya orgasme kefanatikan) ex. kasus celebes cup yg digelar "TANPA" ijin polisi......... saluttt, karena polisi yang seharusnya menegakkan aturan, bisa diajak melanggar peraturan berjamaah....

dan untuk pecinta ISl dunia maya terutama dikompasiana, saya juga salut luar biasa, karena di sini (*kompasiana) ISL lover's menjadi minoritas, entah mengapa mungkin cuma dikompasiana mereka menjadi minoritas, tapi walaupun minoritas mereka selalu menyuguhkan opini-opini mereka..... baik itu opini tentang kebrobrokan PSSI, ataupun kebobrokan PSSI.... (*entah kenapa kok gak pernah nyinggung KPSI, kan selain negatif seharusnya ada sisi positif dari KPSI to??? atau jangan2 mereka juga sadar jika KPSI itu product gagal  :D), dan apapun opini mereka itu sudah cukup membuktikan mereka orang-orang terpelajar, karena hanya ornag terpelajarlah yang mau menuangkan opini mereka di publik....

Hanya saja , entah mereka sengaja atau tidak, ketika membuat sebuah opini, opini mereka cepat terbantahkan oleh para pendukung PSSI reformasi, seharusnya kan sebelum mempublish sebuaha artikel, mereka teliti dulu, apa kekurangan artikel ini, pertanyaan atau kritik apa yg akan diberikan oleh mereka yg kontra dgn opini kita, sehingga ketika kitu sudah publish ke publik, maka kita sudah siap memberikan jawaban dan mempertahankan  opini kita, karena opini adalah sebuah ideologi dan ideologi harus mempunyai dasar, dasar itu harus bisa diterima otak dgn pentium  sekalipun, sehingga orang yg kontra dgn kita pun akan faham kemana arah pemikiran kita...

tapi sekali lagi sayang, setiap opini yang keluar selalu berakir caci maki, entah itu suatu kesengajaan sehingga timbul kesan

"kami pecinta ISl di dzolimi di kompasiana",

"kami selalu salah, dan mereka selalu benar"

"kami bodoh dan mereka pintar"

" KPSI salah dan PSSI selalu benar......"

semoga kedepan rengekan rengekan anak kecil itu dan caci maki di kompasiana tidak terjadi, karena kompasiana adalah tempatnya orang-orang terpelajar,.................

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun