Mohon tunggu...
Hadi Jatmiko
Hadi Jatmiko Mohon Tunggu... lainnya -

hanya Orang Biasa yang ingin menjadi Luar Biasa

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Barang Peledak yang Berbahayapun Dihadirkan, Kok hanya Pagar di Tolak

8 Mei 2013   22:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:53 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kasus ledakan bom di beji 8 sept 12 llu,pada persidangan kemarin, JPU menghadirkan Barang Bukti berupa Bom Rakitan sebanyk 5 Box berikut beritanya ---> http://jakarta.okezone.com/read/2013/04/01/501/784344/bahan-peledak-dibawa-ke-pengadilan-negeri-depok Dikasus Direktur walhi yang di kriminalisasi dan di tuduh merobohkan pagar, Hakim menolak menghadirkan barang bukti berupa pagar masuk Polda sumsel dengan alasan permintaan Penasehat Hukum tidak masuk akal. dan anehnya dalam tuntutan jaksa permintaan PH untuk menghadirkan Barang Bukti berupa pagar polda sumsel kepada JPU melalui Hakim, yang katanya rusak itu malah di jadikan hal yang memberatkan dalam perkara. sehingga Anwar sadat Direktur Walhi SUmsel dan Dedek stafnya di tuntut 2,5 tahun "Barang Bukti Bom aja bisa dihadirkan kok hanya pagar yang katanya di rusak oleh Direktur Walhi Sumsel tidak bisa di hadirkan,Aneh" *&^*^( berikut Link berita penolakan Pengadilan menghadirkan barang bukti Pagar Polda Sumsel. http://beritanda.com/nusantara/sumatera/sumatera-selatan/12934-kuasa-hukum-sadat-dan-dedek-tetap-meminta-majelis-hakim-hadirkan-pagar.html http://walhi-sumsel.blogspot.com/2013/04/tolak-hadirkan-bb-kuasa-hukum-sadat-dan.html Pengadilan Sesat Terhadap Direktur Walhi Sumsel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun