“Apa maksud Ustaz? Dari tadi saya tidak melihat siapa pun selain kita berdua.”
“Ada yang lebih melihat.”
“Maksudnya?”
“Allah.”
“Ah,” laki-laki mendesah, tidak suka.
“Kita tidak melihat, tapi Dia melihat kita.”
Laki-laki makin tak suka. Dia merasa diceramahi.
“Ustaz belum tahu siapa saya?”
“Apa Saudara tahu?”
“Ustaz bagaimana? Tentu saya tahu diri sendiri.”
“Tahu betul?”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!