Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Akankah Lagu Lama Kembali Menggema di Emirates Stadium?

7 Maret 2017   13:04 Diperbarui: 9 Maret 2017   22:02 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emirates Stadium. Skysport

Anda mungkin pernah mendapati gambar meme tentang Arsene Wenger yang dikelilingi foto-foto pelatih top seperti Jose Mourinho, Pep Guardiola, Carlo Ancelotti, Rafael Benitez, juga Roberto Di Matteo. Gesture dan telunjuk mereka tertuju pada Wenger yang tepat berada di tengah-tengah mereka. Caption nya "Siapa yang belum pernah juara Liga Champions?". Meme itu lucu juga jahat. Seharusnya mereka lebih hormat pada orang yang usianya lebih tua.

Tetapi, begitu lah kenyataan nya, di deretan pelatih top Eropa yang berkompetisi di Liga Champions, Wenger bak pesakitan. Melatih Arsenal sejak 1996 hingga kini, pria Prancis berusia 67 tahun ini tak pernah bisa mengangkat trofi bertelinga lebar itu. Bahkan termasuk di era kehebatan Arsenal kala masih diperkuat Tony Adams, Patrick Vieira, Marc Overmars, Robert Pires dan sang raja Thierry Henry. Sekali Arsenal-nya Wenger tampil di final pada edisi 2006, tapi mereka kalah 1-2 dari Barcelona meski sempat unggul lebih dulu.

meme yang menyindir Wenger | SuperBall.id
meme yang menyindir Wenger | SuperBall.id
Tahun ini, pada musim ke-21 nya di Arsenal, harapan Wenger untuk bisa menuliskan predikat “juara Liga Champions” dalam curriculum vitae kepelatihannya, sepertinya masih sebatas mimpi. Sebab, Arsenal kini di ambang tersingkir setelah kalah 1-5 dari tim kuat Jerman, Bayern Munchen pada laga pertama babak 16 besar, dua pekan silam.

Satu-satunya cara untuk bertahan di kompetisi ini dan melangkah ke perempat final adalah dengan meraih kemenangan minimal 4-0 kala giliran menjamu Bayern Munchen di London, Rabu (8/3/2017) dini hari nanti. Bisakah Arsenal come back di rumahnya? Ataukah, lagu lama yang akan kembali terdengar di Emirates Stadium? Lagu lama Arsenal tak pernah lolos ke perempat final sejak 2010 silam. Lagu lama untuk kesekian kalinya Arsenal disingkirkan Bayern.

Sehari setelah kekalahan 1-5 di Allianz Arena, UEFA.com sebenarnya memberikan kabar bagus bagi Arsenal. UEFA melansir bagaimana aksi come back terhebat tim-tim di panggung Piala/Liga Champions. Dan, kabar bagus untuk Arsenal, pernah ada tim yang mampu come back dari ketertinggalan 1-5.

Kejadiannya terjadi pada 31 tahun silam yang melibatkan Real Madrid dan tim Jerman, Borussia Moenchengladbach. Kala itu, Real Madrid yang dilatih pria Jerman, Jup Heynckes, kalah telak 1-5 di markas Moenchengladbach pada laga pertama putaran ketiga Piala Champions 1985/86. Rasanya Real sudah tamat.

Namun, yang terjadi, di laga kedua di Madrid, Real mengamuk dan mampu menang 4-0. Kemenangan yang bersejarah. "Saya telah menjadi pemain Timnas Spanyol. saya telah bermain di dua Piala Dunia. Saya juga memenangi trofi bersama Real Madrid. tapi, come back seperti ini punya nilai spesial. Ini hari paling bahagia bagi saya," ujar Juanito yang mencetak dua gol Real kala itu.

Arsenal bisa berkaca pada Real. Bahwa, segalanya masih mungkin untuk membalik situasi. Namun, Mesut Oezil dkk. harus punya mental besar untuk bisa punya kisah heroik seperti kala Real memecundangi Moenchengladbach 31 tahun silam.

Di sinilah masalahnya. Fakta tidak bisa dibohongi. Fakta bahwa anak asuh Wenger acapkali tak punya mental besar untuk memenangi laga besar seperti ini. Di fase knock out Liga Champions, Arsenal sudah berulang kali gagal move on dari hasil buruk di pertandingan pertama. Bahkan, hasil terkini di Liga Inggris, Arsenal kalah di laga besar. Akhir pekan kemarin, Arsenal kalah 1-3 dari Liverpool.

Bandingkan dengan Bayern yang di tiga pertandingan terakhir Bundesliga Jerman, meraih kemenangan spektakuler: mencetak 14 gol dan sama sekali tidak kemasukan gol. Die Roten menang 8-0 atas Hamburg SV, 3-0 atas Schalke dan 3-0 atas FC Cologne. Kemenangan atas Cologne itu terjadi di luar kandang. Artinya, Bayern sangat siap untuk meladeni Arsenal di kandangnya.

Satu lagi, Bayern kini dilatih Carlo Ancelotti. Di Liga Champions, pria yang gambar wajah nya ada dalam meme jahat tadi itu, punya reputasi lebih bagus dibanding Wenger karena sudah tiga kali memenangi trofi Liga Champions (2003, 2005 dan 2014). Bila begitu, rasanya sulit membayangkan Arsenal akan bisa menang 4-0 dan merebut tiket perempat final.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun