Timnas Indonesia dipastikan tidak akan mungkin juara Piala AFF tahun ini. Kepastian itu bukan hasil penerawangan ataupun ramal-meramal. Namun, itu sudah terang benderang.
Kok bisa?
Bukankah dalam sepak bola, apapun bisa terjadi. Seperti filosofi bola itu bundar sehingga ia bisa menggelinding ke mana saja. Sudah ditebak. Betul. Saya mengamini itu.
Bukankah ada banyak cerita di sepak bola, bahwa dalam sistem pertandingan dua leg, tim yang kalah di leg pertama masih bisa come back di leg kedua dan berbalik menjadi pemenang.
Jadi, bilapun Tim Garuda kalah telak 0-4 dari Thailand di final pertama, peluang belum tertutup. Impossible is nothing.
Saya juga membenarkan hal itu.
Lalu, mengapa di lead tulisan ini tertulis "Timnas Indonesia dipastikan tidak akan mungkin juara Piala AFF tahun ini"? Tidak perlu emosi menanggapinya.
Sebab, saya sama sekali tidak ada niat untuk meremehkan perjuangan Indonesia seperti media, pundit, ataupun presenter yang namanya sempat ramai di media sosial.
Namun, dasar menyebut bahwa Timnas Indonesia dipastikan tidak akan juara Piala AFF di tahun ini sudah jelas. Sebab, jadwal final kedua melawan Thailand tidak akan digelar tahun ini. Titik.
Ya, final kedua melawan Thailand yang kembali dimainkan di National Stadium Singapura, bakal digelar pada Sabtu (1/1/2022) alias di hari pertama tahun 2022.