Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Plus Minus Indonesia Hadapi Singapura di Semifinal Tanpa "Home-Away"

21 Desember 2021   09:18 Diperbarui: 22 Desember 2021   10:03 3706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi memang, rasanya absurd ketika ada pertandingan final sebuah turnamen digelar dua kali secara home away. Niatnya mungkin biar tim finalis sama-sama merasakan jadi tuan rumah. Tentunya jumlah penontonnya banyak.

Namun, kesakralan final tentu serasa berkurang.

Entah, dulu pihak penyelenggara Piala AFF terinspirasi dari mana. Sebab, turnamen di level atas seperti Piala Dunia dan Piala Asia tidak memberlakukan itu. Begitu juga Piala Eropa ataupun Copa America.

Tim Garuda termotivasi kemenangan atas Malaysia

Selain bisa lebih fokus menatap semifinal, motivasi pemain-pemain Indonesia juga sedang tinggi-tingginya. Kemenangan atas Malaysia terjadi di National Stadium.

Tentu, dengan kembali tampil di stadion yang mulai dibuka pada 30 Juni 2014 tersebut, Asnawi cs akan turun bermain dengan masih membawa aura kemenangan melawan Malaysia.

Selain itu, dari empat pertandingan di fase Grup B yang telah dijalani, terlihat bila permainan Tim Garuda lebih oke ketika bermain di National Stadium yang berkapasitas 55 ribu tempat duduk.

Faktanya, permainan Indonesia saat melawan Malaysia yang menjadi satu-satunya pertandingan Grup B yang dimainkan di National Stadium, terlihat sangat enak dilihat.

Umpan-umpan anak asuh Shin Tae-yong nampak bisa mengalir lancar. Pergerakan Irfan Jaya cs juga lebih mobile. Bisa jadi itu karena didukung kualitas rumput dan permukaan bagus lapangan di stadion.

Bandingkan dengan ketika Indonesia menghadapi Kamboja, Laos, dan juga Vietnam yang pertandingannya digelar di Bishan Stadium. Selain tak punya tribun semegah National Stadium karena hanya berkapasitas 6254 tempat duduk, kualitas lapangan dan support penerangannya tidak se-oke seperti di National Stadium.

Lalu, apa sisi minusnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun