Nah, dengan performa yang sedang bagus-bagusnya, Marcus/Kevin punya peluang untuk menjadi juara dunia tahun ini.
Mereka juga sedang percaya diri karena sudah dua kali mengalahkan ganda putra Taiwan peraih medali emas Olimpiade, Lee Yang/Wang Chi-lin. Meski, kini muncul lawan kuat baru asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang mengalahkan mereka di final akhir pekan kemarin.
Pengalaman buruk di All England
Namun, sepahit apapun keputusan mundur ini, harus dipahami dengan lapang dada. Tidak boleh mengedepankan emosi. Apalagi saling menyalahkan.
Toh ini juga demi kebaikan para pemain. Demi kesehatan dan keselamatan mereka.
Terlebih, tim bulutagkis Indonesia punya pengalaman menyebalkan ketika berangkat mengikuti pertandingan yang digelar di negara Eropa di masa pandemi.
Masih segar dalam ingatan kita perihal apa yang dialami oleh tim Indonesia saat tampil di turnamen All England Open 2021 di Birmingham, Inggris, pada Maret 2021 lalu.
Kala itu, Tim Indonesia mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan.
Pemain-pemain Indonesia tidak boleh turun bermain. Bahkan, beberapa pemain yang sudah tampil dan meraih kemenangan di putaran pertama seperti Marcus/Kevin, dinyatakan kalah WO. Termasuk pemain yang sudah bersiap tampil seperti ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, disuruh keluar dari lapangan.
Penyebabnya, rombongan tim Indonesia dalam penerbangan dari Ankara, Turki ke London, diduga berada dalam satu pesawat dengan penumpang yang diketahui positif.
Imbasnya, semua pemain Indonesia didiskualifikasi dari turnamen. Malah sempat muncul tagar menuntut keadilan bagi pemain Indonesia dengan sasaran BWF.