Rionny melanjutkan, PP PBSI tidak mau mengambil risiko yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan atlet. Bagi PBSI, di tengah situasi pandemi, kesehatan dan keselamatan atlet menjadi fokus utama.
"Para pemain juga telah kami ajak berdiskusi terkait hal ini. Dan mereka setuju untuk menarik diri dari Kejuaraan Dunia," sambung Rionny Mainaky.
Keputusan pahit tapi...
Lucunya, muncul isu yang bmenyebutkan bahwa tim Indonesia batal berangkat ke Spanyol karena masalah pembiayaan. Menurut informasi badmintalk_com, seperti itu klaim dari New Strait Times.
Kabar itu lantas dibantah keras oleh Pelatih Ganda Putra PP PBSI, Herry Imam Pierngadi.
"Ngawur itu yang bilang nggak ada biaya. Para pemain was-was karena virus Omicron," ujar Herry IP kepada Jawa Pos seperti dilansir dari badmintalk_com.
Dan memang, keputusan mundur ini pahit. Apalagi, ini Kejuaraan Dunia. Itu kejuaraan paling prestisius setelah Olimpiade.
Terlebih, beberapa pemain pelatnas PBSI sejak jauh-jauh hari sudah menata fokus untuk tampil di Kejuaraan Dunia. Utamanya pemain yang tidak tampil di BWF World Tour Finals pekan kemarin di Bali. Mereka punya waktu lebih untuk mempersiapkan diri.
Sebut saja pasangan ganda putra juara dunia tiga kali, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. Juga dua tungga putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang memburu gelar juara dunia.
Termasuk ganda putra Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang menjadi finalis BWF World Tour Finals, Minggu (5/12) lalu, pastinya ingin meraih hasil terbaik di Kejuaraan Dunia 2021.
Maklum, meski lama menduduki ranking 1 dunia, tetapi Marcus/Kevin belum pernah meraih gelar di Kejuaraan Dunia. Itu gelar yang masih harus mereka kejar selain tentunya Olimpiade.