Tentu, Marcus/Kevin, ganda putra ranking 1 dunia, penasaran dengan pertemuan ulangan melawan ganda Jepang ranking 7 tersebut.
Lebih tepatnya, Marcus/Kevin tentu tidak ingin menjadi seperti keledai yang mengulang kesalahan yang sama. Mereka tidak ingin kalah dari lawan yang sama hanya dalam seminggu.
Belajar dari kesalahan, Marcus/Kevin langsung gas pol sejak awal
Dan memang, kita yang menyaksikan final Indonesia Open, Minggu (28/11) siang melalui layar televisi, bisa melihat betapa Marcus dan Kevin sudah belajar dari kesalahan di final minggu lalu.
Kita masih ingat, di final Indoensia Masters pekan lalu, Marcus/Kevin kalah tiga game.
Salah satu faktor yang membuat mereka kalah adalah start yang lambat. Mereka lambat panas. Di game pertama, mereka kalah dengan skor cukup telak, 11-21.
Itu membuat mereka bekerja keras di game kedua.
Marcus/Kevin lantas bangkit dan menang 21-17. Lalu, di game ketiga, duel berlangsung ketat. Puncaknya saat poin sama 19-19. Namun, ganda Jepang lantas jadi juara usai mendapatkan dua poin beruntun.
Nah, di final Indonesia Open siang tadi, Marcus/Kevin tidak mau mengulang kesalahan. Mereka langsung tampil gas pol di game pertama. Tidak ada lagi istilah lambat panas.
Usai memastikan ke final dengan mengalahkan ganda India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, Sabtu (27/11) kemarin, Kevin yang diwawancarai media, menyebut ingin bertemu dengan Hoki/Kobayashi. Dan bila itu terjadi, Kevin menyebut ingin lebih fokus.
Dan, itulah yang terjadi.