Ya, perolehan poin kedua pasangan sangat ketat. Saling berkejaran.
Marcus/Kevin yang merupakan juara bertahan Indonesia Masters 2020, mengawali pertandingan dengan terus unggul dalam perolehan poin. Namun, ganda Korea mampu menyusulnya.
Dari poin 2-2, 3-3, Marcus/Kevin lantas unggul 6-3 tapi disamakan 6-6. Lantas unggul lagi, tapi disamakan lagi di angka 7-7. Minnions--julukan Marcus/Kevin menutup interval pertama dengan keunggulan 11-7.
Di interval kedua, Marcus dan Kevin lantas memperlebar keunggulan menjadi 12-8, 13-8, hingga 14-10. Namun, ganda Korea ternyata bisa menyamakan skor 14-14. Lantas, unggul lagi hingga 18-14, tapi disamakan lagi 18-18.
Ganda Korea ini benar-benar sukses membuat jantung para pencinta bulutangkis Indonesia berdegup lebih kencang.
Ketegangan memuncak saat Marcus/Kevin unggul 20-18 tetapi ganda Korea mampu menipiskan poin menjadi 20-19. Satu poin yang menentukan, apakah Marcus/Kevin menang atau laga berlanjut ke setting point.
Tapi, return Choi Sol-gyu yang menyangkut di net, membuat Marcus dan Kevin memenangi game pertama dengan skor 21-19.
Game kedua ceritanya tidak jauh berbeda. Tetap alot.
Minnions sempat unggul 3-0 tapi disamakan 3-3 oleh ganda Korea.
Lalu, keunggulan mereka menjauh di angka 8-4 hingga 10-5. Tapi, lagi-lagi ganda Korea menipiskan ketertinggalan menjadi 10-9 sebelum Marcus/Kevin menutup interval pertama game kedua dengan skor 11-9.
Toh, kejar-mengejar poin itu belum berhenti. Bahkan semakin menegangkan. Betapa tidak, setelah menyamakan skor 11-11, ganda Korea mampu berbalik unggul 11-12.