Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Hadapi Denmark, Indonesia Turunkan "Senjata Rahasia" demi Rebut Juara Grup

29 September 2021   12:07 Diperbarui: 29 September 2021   12:12 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semoga Putri bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Lincah, pukulan susah ditebak, dan pintar memancing emosi lawan lewat teriakannya.

Ginting dan Greysia/Apri melakoni ulangan final Indonesia Masters 2020 

Sementara di game ketiga akan memainkan tunggal putra. Anthony Sinisuka Ginting akan menghadapi Anders Antonsen. Ya, Denmark memainkan Antonsen. Bukan peraih medali emas Olimpiade 2020, Viktor Axelsen.

Penikmat bulutangkis sejati pasti masih ingat, Ginting dan Antonsen pernah berjumpa di final Indonesia Masters 2020 pada Januari 2020 silam. Kala itu, Ginting juara usai mengalahkan Antonsen lewat rubber game.

Di game keempat, pasangan ganda putri peraih medali emas Olimpiade 2020, Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan berjumpa pasangan Sara Thygesen/Maiken Fruergaard yang kini menempati ranking 16 dunia.

Kedua pasangan ini juga berjumpa di final Indonesia Masters 2020. Kala itu, Greysia/Apriyani mengalahkan Sara/Maiken lewat rubber game alias tiga game.

Pertandingan terakhir memainkan nomor ganda campuran. Indonesia memainkan pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva. Juara All England 2020 ini akan menghadapi pasangan dadakan, Mathias Thyrri (24 tahun) dan Amalie Magelund (21 tahun).

Sebelumnya, Amalie dimainkan saat melawan Kanada. Tapi, dia berpasangan dengan Niclas Nohr. Mereka menang telak. Entah bagaimana bila dia dimainkan dengan Thyrri.

Secara kualitas individu, pertandingan kedua tim mungkin tidak beda jauh. Berimbang. Namun, di atas kertas, Indonesia seharusnya bisa mengungguli Denmark.

Sebab, Indonesia memiliki kekuatan lebih merata di lima nomor dibandingkan dengan Denmark yang secara peringkat hanya unggul di sektor tunggal.

Hanya saja, Kevin Sanjaya dkk harus belajar dari kemenangan susah payah 3-2 melawan Kanada (27/9). Bahwa, pemain harus langsung tancap gas. Tidak boleh lengah ketika unggul. Semoga Indonesia bisa mengalahkan Denmark. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun