"Sekarang tinggal menunggu waktu yang tepat saya akan menyatakan pensiun. Dalam kehidupan itu ada masa kapan harus berhenti. Tapi sekarang belum bisa saya bilang kapan".
Begitu pernyataan Greysia Polii, ganda putri Indonesia peraih medali emas Olimpiade saat memberikan keterangan dalam virtual yang diselenggarakan PP PBSI seperti dilansir dari ina_badminton.
Ya, keberhasilan Greysia dan Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade 2020 tidak hanya menghadirkan kebanggaan tiada tara. Tapi, juga menyisakan pekerjaan rumah bagi pengurus pusat (PP) PBSI). Utamanya bagi pelatih ganda putri, Eng Hian.
Pasalnya, Greysia Polii yang pada 11 Agustus besok akan genap berusia 34 tahun, mengisyaratkan untuk gantung raket. Sebagai pemain senior, dia merasa sudah berada di pengujung karier bermain bulutangis.
Apalagi, Greysia sudah menikah pada 23 Desember 2020 silam. Tentu, sebagai seorang istri, dia memiliki keinginan untuk menatap kehidupan baru bersama sang suami.
Terlebih, keberhasilan meraih medali emas Olimpiade semakin menguatkan tekadnya untuk pensiun. Dia sudah meraih pencapaian tertinggi sebagai seorang atlet.
Bahkan, atlet kelahiran Jakarta ini sebenarnya sudah pernah menyatakan akan pensiun pada tahun 2016 silam sebelum dirinya dipasangkan dengan Apriyani.
Tepatnya ketika pasangannya saat meraih medali emas Asian Games 2014, Nitya Krishinda Maheswari, mengalami cedera dan menjalani operasi. Namun, takdir ternyata mempertemukan dirinya dengan Apriyani yang saat itu merupakan atlet muda yang baru masuk Pelatnas.
"Dari kecil itu saya punya (target), jadi dari umur segini harus bisa cetak ini di usia segini. Kalau enggak, ya, saya harus siap-siap pensiun, untuk melanjutkan di luar bulutangkis," sambung pebulu tangkis yang tampil di tiga Olimpiade ini.
PBSI sudah meyiapkan pengganti