Persaingan antara Amerika Serikat (AS) dan China dalam memperebutkan gelar juara umum Olimpiade Tokyo 2020 laksana balapan MotoGP. Seru.
Sejak hari pertama, kedua negara saling berlomba meraih medali sebanyak-banyaknya. Utamanya medali emas.
Selama berhari-hari, China yang mengirimkan 406 atletnya ke Olimpiade 2020, sempat memimpin di posisi pole position. Posisi terdepan.
Namun, di hari terakhir, Minggu (8/8), Amerika Serikat yang menerjunkan 613 atletnya, mampu menyalip China.
Raihan tiga medali emas yang diraih atlet-atlet Amerika Serikat membuat negeri Hollywood ini bak menyalip China di 'tikungan terakhir'.
Padahal, pada hari ke-13 Olimpiade 2020, Kamis (5/8) lalu, perolehan medali China masih unggul jauh dari Amerika Serikat. China memperoleh 34 medali emas. Sementara Amerika Serikat 'baru' meraih 29 medali emas.
Namun, pada Sabtu (7/8) kemarin, ibarat balapan MotoGP, Amerika Serikat sudah berada tepat di belakang China. Amerika Serikat meraih 36 medali emas. Hanya terpaut 2 medali emas dari China.
Bau-bau Amerika Serikat bakal kembali jadi juara umum dan menyalip China pun mulai tercium. Sebab, Amerika Serikat masih memiliki perwakilan di cabang olahraga yang bisa meraih medali emas.
Dan benar saja, hari ini, Amerika Serikat mampu mengejar ketertinggalan dua medali emas dari China.
Mereka mendapatkan medali emas lewat tim bola basket putri. Tim putri Amerika Serikat meraih medali emas bola basket putri yang ketujuh berturut-turut dengan menang 90-75 atas Jepang di Saitama, Jepang, Minggu (8/8/2021).